Bukan Medan atau Bali! Ternyata ini Tujuan Utama Wisatawan saat Liburan Nataru

14 Desember 2022, 09:20 WIB
Penumpang Kereta saat melakukan check in. Berikut daerah tujuan utama wisatawan pada masa libur Nataru 2023. /PT KAI/

PRFMNEWS - Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, potensi pergerakan pada libur natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini yaitu 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang.

Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang. Sementara, yang tidak bepergian diprediksi sekitar 83,65 persen.

Diprediksi puncak arus mudik pada masa libur Natal akan terjadi pada 23-24 Desember 2022. Sementara, puncak arus balik Natal diprediksi terjadi pada 25-26 Desember 2022.

Sedangkan, untuk puncak arus mudik masa libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik tahun baru diprediksi terjadi pada 1-2 Januari 2023.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang hingga 9 Januari 2023, Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 saat Libur Nataru

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tidak ada pembatasan mobilitas pada penyelenggaraan nataru tahun ini. Hal ini berbeda dengan dua tahun lalu saat pandemi Covid-19.

Namun demikian, mobilitas warga pada libur natal dan tahun baru akan sangat tinggi. Pasalnya, libur natal dan tahun baru bertepatan dengan libur sekolah.

"Tentu ini akan memberikan lonjakan penumpang yang cukup banyak," ujar Budi saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta.

Baca Juga: Masuki Masa Libur Nataru, Pemerintah Perpanjang PPKM

Budi memperkirakan, ada lima wilayah tujuan utama masyarakat untuk pergi liburan Nataru adalah sebagai berikut :

1. Jawa Tengah menjadi tujuan terbanyak warga yang bepergian saat nataru yakni sebanyak 8,7 juta orang. Jumlah tersebut setara dengan 19,7% dari 44,17 juta warga yang mudik saat nataru.

2. Jawa Timur sebanyak 7,7 juta orang atau setara dengan 17,5%

3. Jawa Barat sebanyak 6,5 juta orang atau setara dengan 14,6%

4. Jabodetabek yang mencapai sebanyak 4,7 juta orang atau setara dengan 10,5%

5. Yogyakarta sebanyak 3,6 juta orang atau setara dengan 8,2%.

Ia juga menyebut, provinsi asal pelaku perjalanan terbanyak diperkirakan dari wilayah:

1. Jabodetabek sebanyak 16,5 persen atau 7,1 juta orang

2. Jawa Timur sebanyak 14,5 persen atau 6,2 juta orang

3. Jawa Tengah sebanyak 13,6 persen atau 5,8 juta orang

4. Dan selanjutnya Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Baca Juga: Bupati Sumedang Sebut Jalan Cadas Pangeran akan Dipasang Alat Peringatan Dini Pendeteksi Longsor

Pergerakan masyarakat pada masa Nataru akan didominasi dengan mobil pribadi sebanyak 28,26 persen dan sepeda motor sebanyak 16,47 persen. Jalur utama yang paling banyak akan dilalui mobil adalah jalur jalan tol sebesar 58,7 persen. Sementara itu, jalur arteri sebesar 41,3 persen.

Untuk mengantisipasi kemacetan parah, Kemenhub akan menerapkan rekayasa lalu-lintas pada jalan tol maupun non-tol, seperti contra flow, one way, pembatasan operasional angkutan barang, pengaturan rest area, dan lain sebagainya.

Kemenhub pun akan tetap menerapkan protokol berdasarkan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 24 dan Addendum SE 25 dan Inmendagri Nomor 48 dan 49 Tahun 2022.

Budi Karya Sumadi menuturkan protokol kesehatan akan tetap dilaksanakan secara ketat. Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi pada seluruh moda transportasi juga tetap diwajibkan pada masa Nataru ini.

Baca Juga: 10 Kedai Bakmi Halal Legendaris di Bandung yang Rasanya Juara Banget!

Lebih lanjut Menhub menyampaikan prediksi jumlah penumpang angkutan umum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pada moda transportasi darat (angkutan jalan) sebanyak 3,23 juta orang, atau naik 12 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 2,87 juta orang.

Jumlah penumpang angkutan penyeberangan diprediksi sebanyak 2 juta orang, atau naik 7 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 1,87 juta orang.

Angkutan kereta api sebanyak 5,1 juta orang, atau naik 127,6 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 2,24 juta orang.

Angkutan udara diprediksi sebanyak 3,16 juta orang, atau naik 53,4 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 2,06 juta orang.

Baca Juga: Bisa Jalan Kaki, Ini Daftar Wisata Dekat Stasiun di Jawa dan Sumatera, Rekomendasi untuk Liburan Akhir Tahun

Sementara untuk angkutan laut sebanyak 1,23 juta orang, atau naik 156 persen dibandingkan tahun 2021/2022 yaitu sebanyak 0,48 juta orang.

Menhub menambahkan, posko angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan dimulai dari 19 Desember 2022 - 3 Januari 2023, khusus angkutan laut hingga 8 Januari 2023.

"Prediksi total penumpang angkutan umum Nataru ini 14,72 juta orang, naik 54,62 persen dibanding tahun lalu," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler