Titip Pesan Jelang Pemilu, Jokowi: Digelar Dalam Kondisi Kesuraman

4 Desember 2022, 09:08 WIB
Presiden Joko Widodo /Tangkapan layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden

 

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan lima hal penting yang harus dipersiapkan seluruh jajaran KPU jelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024 mendatang.

Presiden Jokowi menyampaikan lima hal penting harus diperhatikan KPU sebelum pelaksanaan pemilu serentak 2024 saat Rapat Konsolidasi Nasional dalam rangka Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak 2024, di Jakarta, Jumat 2 Desember 2022 pagi.

Lima hal penting yang disampaikan Presiden Jokowi ini berupa arahan agar KPU mampu memanfaatkan sebaik-baiknya momentum waktu yang masih tersisa untuk meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu serentak 2024.

Baca Juga: KPU Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Memahami Jika Pemilu Merupakan Hajat Bersama, Bukan Hanya Milik KPU

Arahan Jokowi ini juga terkait upaya memperbaiki kekurangan yang ada, menyelesaikan masalah yang ditemui, mengatasi kendala dan kelemahan yang masih ada, serta membangun inovasi agar pemilu serentak 2024 semakin berkualitas.

Adapun hal pertama yang disampaikan Jokowi yakni meminta KPU memastikan seluruh kegiatan di semua tahapan pemilu 2024 memiliki pengaturan teknis yang matang.

“Ini penting. Setiap tahapan harus memiliki koridor hukum yang jelas. Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul,” ujarnya.

Baca Juga: Menteri Mau Nyapres di Pemilu 2024, Jokowi: Tugas Sebagai Menteri Tetap Harus Diutamakan

Kedua, Presiden mengingatkan kepada seluruh jajaran KPU bahwa hal-hal teknis dalam penyelenggaraan pemilu 2024 bisa menjadi hal politis.
 
Untuk itu, ia memerintahkan agar sarana dan prasarana logistik disiapkan secara detail, serta pengadaannya dilakukan dengan jumlah dan waktu yang tepat.

“Memang kondisi ini yang perlu kita siapkan. Jangan sampai ketidaksiapan menyebabkan nantinya keributan-keributan di lapangan. Hal kecil-kecil ini kalau kita tidak detail mengikuti, menyelesaikan, bisa menjadi persoalan di lapangan, menjadi keributan-keributan di lapangan. Selain itu juga, penting ini lakukan efisiensi dan transparansi sehingga semuanya terbuka,” ucapnya.

Baca Juga: Politik Identitas dan Hoax Diprediksi Masih Mendominasi Medsos pada Pemilu 2024

Ketiga, Presiden mendorong agar dilakukan penguatan SDM di setiap tahapan pelaksanaan pemilu 2024.

Presiden meminta agar seluruh pelaksana tahapan dari paling bawah hingga paling atas dibekali dengan pengetahuan,  keterampilan, dan kemampuan-kemampuan lainnya yang dibutuhkan, agar seluruh perangkat dan petugas mampu bertugas dengan baik.

“Semua jajaran KPU harus menyadari besar dan pentingnya tugas untuk mengawal pesta demokrasi bangsa kita. Momentum berharga untuk menunjukkan komitmen dan integritas, menunjukkan dedikasi dan kemampuan terbaik bagi masa depan bangsa dan negara kita,” tuturnya.

Baca Juga: Akui Terus Bangun Komunikasi Politik, Ridwan Kamil Ungkap Bertemu Prabowo Bahas Pemilu 2024

Keempat, Kepala Negara mengingatkan bahwa pemilu 2024 akan digelar dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, sehingga semua pihak termasuk penyelenggara pemilu harus memiliki perasaan yang sama mengenai ini.

“Pemilu 2024 diselenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang penuh dengan kesuraman, kesulitan, ketidakpastian, di tengah kita bekerja keras untuk terus memulihkan ekonomi kita. Oleh sebab itu, saya titip KPU harus bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggarannya dengan cermat dan efisien, mengatur skala-skala prioritas yang memang harus,” tegasnya.

Kelima, Jokowi meminta KPU untuk memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan maupun masyarakat.

“Sejak awal mengajak para peserta pemilu untuk melakukan pemilu yang damai, pemilu yang jujur, pemilu yang berintegritas, dan menolak tindakan-tindakan yang tidak terpuji, yang mencederai demokrasi: menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian, politik uang dan yang lain-lainnya. Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi kita, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba,” pungkasnya.***

 

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler