Dokter Sebut Omicron XBB Punya Sifat Unik Sehingga Berpotensi Tidak Terdeteksi Tes Antigen

2 November 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi Covid-19 XBB tidak terdektesi tes antigen. // Pixabay/ MintBlack4u

PRFMNEWS – Seorang dokter spesialis paru menyatakan Covid-19 subvarian Omicron XBB mempunyai sifat unik sehingga berpotensi tidak dapat terdeteksi melalui tes Antigen.

Tak hanya itu, dokter ini juga menyebut subvarian Omicron XBB memiliki sifat lebih cepat menular antarsesama manusia, meski gejala yang ditimbulkan relatif ringan.

Sifat khas Covid-19 subvarian Omicron XBB tersebut diungkap dr. Qamariah Laila, Sp.P yang kini berpraktik di Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu, Kota Bandung.

Baca Juga: TERJAWAB, Ini Alasan Iwan Bule Tidak Mundur dari Jabatan Ketum PSSI

Qamariah menjelaskan alasan Omicron XBB berpotensi tidak terdeteksi tes Antigen karena sifatnya yang mampu mengelabui antibodi pasien terinfeksi, baik yang terbentuk melalui riwayat infeksi varian sebelumnya maupun vaksin.

"Sifat unik dari subvarian ini yaitu bisa mengelabui antibodi sehingga ini menjadi tantangan buat kita," katanya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.

Selain itu, lanjutnya, subvarian Omicron XBB juga sangat mungkin menjangkiti orang yang sudah pernah terkena Covid-19 varian sebelumnya dan orang yang sudah melakukan vaksinasi.

Baca Juga: CFD di Kota Bandung Diadakan Lagi Mulai 6 November, Kata Yana Mulyana

Qamariah menyebut pula, sebagai turunan dari varian Omicron, subvarian XBB masih memiliki banyak sifat yang sama seperti induknya yaitu mampu menular dengan cepat.

"Bahkan mungkin XBB ini termasuk varian yang lebih cepat penyebarannya dari Omicron yang kemarin," ujarnya.

Meski penularannya lebih cepat, ia menjelaskan subvarian Omicron XBB tidak ganas sehingga gejala yang ditimbulkan pun relatif lebih ringan dan tidak memerlukan penanganan khusus.

“Subvarian ini memiliki gejala yang mirip dengan Covid-19 varian sebelumnya, bahkan dengan penyakit flu biasa. Adapun gejalanya antara lain, demam, batuk, sesak nafas, sakit kepala, lemas dan pegal-pegal,” bebernya.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Surat Telegram Baru Biaya Pembuatan SIM, Termasuk Biaya Tes Kesehatan

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, Qamariah menyarankan untuk beristirahat di rumah dan menerapkan protokol kesehatan dengan benar supaya tidak menularkan kepada orang lain.

“Apabila mengalami gejala seperti itu, demi kewaspadaan, selama gejalanya ringan kan memang tidak terlalu mengkhawatirkan, tapi jelas perlu isolasi diri, pakai masker, jaga jarak dengan orang terdekat kita, istirahat di rumah," jelasnya.

"Apalagi kalau sudah terkonfirmasi. Lihat dulu gejalanya, kalau gejala biasa itu boleh dirawat di rumah, isolasi, istirahat, makan bergizi, minum obat sesuai arahan dokter. Apabila terjadi tambahan gejala, segera konsultasikan (ke dokter)," imbuhnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler