Kesan Coba Mobil Listrik saat Dinas, Jokowi: Enggak Ada Suaranya

8 Juni 2022, 14:15 WIB
Mobil listrik yang digunakan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Jawa Tengah /Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden


PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo mencoba mobil listrik dalam kegiatan kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

Presiden Jokowi dan rombongan menggunakan mobil listrik dalam rangkaian kendaraan yang membawanya ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Rabu 8 Juni 2022 pagi.

Jokowi menggunakan mobil listrik Hyundai Genesis. Ia pun mengungkapkan pengalamannya saat berada di dalam mobil listrik.

Baca Juga: Peserta KTT G20 Bali Antar Jemput Pakai Mobil Listrik, Jokowi Resmikan SPKLU Fast Charging

"Tadi saya nyoba mobil listriknya Genesis dari Hyundai. Saya kira halus, enggak ada suaranya," kata Jokowi dalam keterangan resmi.

Mobil listrik jenis sedan ini rencananya juga akan digunakan sebagai kendaraan resmi bagi para pemimpin negara-negara G20 pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November 2022 mendatang.

Hal tersebut juga pernah diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat bertemu Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Park Byeong Seug, di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Minggu, 20 Maret 2022 lalu.

Baca Juga: Indonesia Segera Punya Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama, Lokasi Pabrik di Jawa Barat

Mobil listrik ini bisa berakselerasi dari 0 ke 100 Kpj dalam waktu 4,9 detik saja sehingga sangat cocok bila harus berakselerasi karena kebutuhan darurat.

Presiden menuturkan, kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah yang ingin membangun sebuah ekosistem yang besar.

Presiden melanjutkan, ekosistem kendaraan listrik tersebut mencakup dari hulu sampai ke hilir.

Baca Juga: Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Bensin, ini Penyebabnya

Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Uu Ruzhanul Ajak Warga Gunakan Mobil Listrik

"Mulai dari penambangan nikel, kemudian smelternya, refinery-nya, kemudian pembangunan industri katoda dan prekursornya, kemudian masuk ke litium baterai, EV baterainya, baterai listriknya, kemudian mobilnya," kata Jokowi.

"Setelah mobilnya juga masih ada lagi tambahan, yaitu recycle baterai listriknya sehingga ini betul-betul dari hulu ke hilir semuanya dalam sebuah ekosistem besar yang ingin kita kerjakan," jelasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler