Kemenag Siapkan Fasilitas dan Layanan Jemaah Haji 2022 di Dalam Negeri, Kloter Pertama Berangkat 4 Juni

10 Mei 2022, 18:58 WIB
TIGA layanan utama untuk jemaah haji, akomodasi, konsumsi, dan transportasi. //cirebon.pikiran-rakyat.com/Uyun Achadiat

PRFMNEWS - Sejumlah fasilitas dan layanan bagi rombongan jemaah haji 1443 H/2022 M tengah disiapkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag). Layanan tersebut terbagi menjadi dua kategori, yakni di dalam (Indonesia) dan luar negeri (Arab Saudi).

Layanan dan fasilitas bagi jemaah haji 2022 ini antara lain asrama, kamar penginapan/hotel, konsumsi, cek kesehatan, uang saku, kesiapan pesawat dari maskapai penerbangan, dan persiapan lainnya yang disiapkan sebelum keberangkatan, saat di Arab Saudi, dan setelah kepulangan.

Kemenag terus mengebut persiapan fasilitas dan layanan bagi jemaah haji 2022 baik di dalam maupun luar negeri ini mengingat kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni mendatang.

Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan, waktu yang tersedia untuk finalisasi penyiapan layanan Jemaah haji 2022 tidak banyak. Sebab, Pemerintah Arab Saudi baru mengumumkan kepastian kuota pada pertengahan April 2022, atau sepekan sebelum libur dan cuti lebaran.

Baca Juga: Pemkot Bandung Klaim Penularan Covid-19 Terkendali Usai Lebaran Tahun Ini

Lantas, apa saja layanan yang disiapkan Kemenag untuk jemaah haji 2022 khususnya di dalam negeri sebelum keberangkatan dan kepulangan?

Layanan di dalam negeri dimulai dengan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) bersama Komisi VIII DPR hingga terbit Keputusan Presiden. Selanjutnya, Ditjen PHU mengidentifikasi jemaah berhak berangkat sesuai dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan Arab Saudi.

“Daftar nama 92.825 jemaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini sudah ada. Saya sudah terbitkan Surat Keputusan dan sejak kemarin sudah diumumkan dan didistribusikan ke Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia,” kata Hilman, dikutip prfmnew.id dari laman Kemenag pada Selasa, 10 Mei 2022.

“Selanjutnya, jemaah yang telah ditetapkan berhak berangkat, bisa segera melakukan konfirmasi keberangkatan ke bank tempat jemaah mendaftar,” sambungnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti undang Elon Musk untuk Berkunjung ke Pangandaran, Netizen Berikan Respons Kocak

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, pihaknya saat ini tengah memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji Indonesia. Ada dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

“Proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” jelasnya.

Terkait penyiapan layanan asrama haji, Saiful Mujab menegaskan pihaknya sudah melakukan proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jemaah.

Nantinya, ada sejumlah fasilitas yang disiapkan untuk jemaah, antara lain penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.

Baca Juga: Pemeran Widya Dalam Film KKN di Desa Penari Alami Hal Tak Terduga Saat Syuting Hingga Tak Sadarkan Diri

"Di asrama haji, jemaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack. Lalu, saat kembali ke tanah air, jemaah akan mendapat satu kali makanan ringan atau snack," ujar Mujab.

Ia menambahkan, kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051. Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

"Jemaah haji reguler rencananya akan terbagi dalam 241 kloter dan diperkirakan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan, dengan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines," pungkasnya. ***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler