3 Kelompok ini Rentan Alami Gejala Berat Omicron dan Butuh Perawatan Ekstra

4 Februari 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi Omicron. /prfmnews/

PRFMNEWS – Tidak semua pasien yang positif Covid-19 varian Omicron akan mengalami gejala ringan dan bisa isolasi mandiri di rumah.

Ada tiga kelompok yang ternyata rentan alami gejala berat ketika terinfeksi Omicron dan butuh menjalani perawatan ekstra di rumah sakit.

Dokter Spesialis Penyakit Paru dari RSUP Persahabatan Jakarta Timur, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan, gejala berat pasien positif Omicron rentan dialami bagi lansia.

“Gejala penyakit yang ditimbulkan oleh Omicron memang lebih ringan daripada Delta. Namun hal ini perlu diwaspadai, sebab gejala ringan terjadi pada mereka yang sehat dan muda,” kata Erlina, dikutip prfmnews.id dari ANTARA hari ini Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: Begini Wajah Baru Jalan Malioboro Setelah 1.800 PKL Direlokasi

Erlina menambahkan, selain lansia, ada pula dua kategori kelompok lain yang rentan menderita gejala berat ketika terinfeksi Omicron sehingga perlu dirawat di rumah sakit.

Kategori kelompok tersebut, yakni anak-anak balita yang belum divaksin dan orang dengan komorbid atau penyakit bawaan yang kronis dan tidak terkendali.

“Dengan sistem imun yang turun, orang-orang dengan kelompok tersebut dapat mudah tertular, apalagi jika lansia dengan komorbid dan belum divaksinasi, ujarnya.

Baca Juga: Kota Bandung Lanjutkan Kerja Sama dengan Jepang di Bidang Ketenagakerjaan hingga Manajemen Limbah

Ia menambahkan, saat ini kasus Covid-19 semakin meningkat dan okupansi tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga meningkat.

Hal itu, menurutnya, dipicu, masyarakat semakin banyak yang beraktivitas di luar rumah untuk bekerja, diberlakukannya pendidikan tatap muka, pertemuan keluarga, rekreasi, dan lain-lain.

“Protokol kesehatan juga mulai terlihat kendur. Penggunaan masker di tempat umum terlihat tidak sebaik sebelumnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini Sanksi yang Dijatuhkan Pemkot Bandung pada Mall Festival Citylink Buntut Kerumunan Acara Barongsai

"Virus ini tertular karena ada interaksi antar manusia. Jadi, kalau tidak penting-penting banget, janganlah bepergian,” imbau Erlina.

“Saya juga sarankan jangan makan bersama di kantor, melainkan makan sendiri-sendiri di ruangannya masing-masing. Karena pada saat makan, kita buka masker dan kemungkinan penularan tinggi," pungkasnya.

Ia juga menyadari bahwa masyarakat sudah banyak yang terlena dan abai dengan protokol kesehatan karena menganggap Omicron tidak berbahaya.

Baca Juga: Dadang Supriatna Optimis Pertahankan Raihan Opini WTP untuk Kabupaten Bandung

Selain disiplin terapkan protocol kesehatan, Erlina menyarankan agar masyarakat makin meningkatkan daya tahan tubuh, seperti makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, konsumsi suplemen imunomodulator dan vitamin.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Antara Kupang

Tags

Terkini

Terpopuler