PRFMNEWS - Gempa bumi magnitudo (M) 6,6 mengguncang wilayah Sumur, Banten pada hari ini Jumat, pukul 16.05 WIB sore tadi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengungkap penyebab gempa bumi di Sumur, Banten tersebut melalui konferensi pers yang tayang di kanal YouTube Info BMKG sore hari ini.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, gempa tektonik di Sumur, Banten disebabkan adanya aktivitas subduksi.
Baca Juga: The Daddies Melenggang ke Babak Semifinal India Open 2022
“Gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Samudera Indo Australia menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia, atau tepatnya ke bawah Pulau Jawa yang menerus ke Nusa Tenggara,” kata Dwikorita.
Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber/pusat gempa menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi akibat patahan lempeng bergerak naik.
Guncangan gempa Banten tersebut, ucap Dwikorita, terasa di sejumlah wilayah di luar Provinsi Banten, seperti sekitar Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Sukabumi, Tangerang, hingga Bandar Lampung.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat di sekitar sumber gempa untuk tidak panik dan tetap waspada akan munculnya gempa susulan yang diprediksi berkekuatan lebih rendah.
Baca Juga: Doyan Mie Instan Tapi Tetap Pengen Sehat? Tiru Kebiasaan Orang di 3 Negara ini, Kata Zaidul Akbar
Diketahui sebelumnya, gempa bumi mengguncang Sumur, Banteng bermagnitudo 6.7 dengan kedalaman 10 kilometer dengan koordinat: 7.01 LS-105.26 BT (52 km Barat Daya Sumur-Banten).
BMKG mengonfirmasi bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.***