Omicron Bertambah Menjadi 506 Kasus, Jubir Kemenkes: Gencarkan Telemedicine

12 Januari 2022, 15:00 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi. /ANTARA/

PRFMNEWS - Semakin meningkatnya Omicron di Indonesia, Kementerian Kesehatan meminta warga tetap waspada mengingat varian Omicron ini sangat cepat penyebarannya.

Terhitung pada Senin 10 Januari 2022, terjadi penambahan 92 kasus, sehingga kasus terpapar Omicron di Indonesia kini mencapai 506 kasus.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi mengimbau pada seluruh sektor agar tetap waspada dengan penyebaran Omicron yang begitu cepat.

Baca Juga: Omicron Merajalela di Luar Negeri, Ridwan Kamil: Jangan ke Cappadocia, ke Situ Bagendit Aja

Omicron sangat cepat berkembang, maka semua masyarakat harus berhati-hati serta siap menghadapi Omicron di Indonesia.

Demi mengurangi tingkat penyebaran Omicron, maka dr. Siti Nadia Tarmizi akan berupaya menggencarkan telemedicine ke rumah-rumah secara gratis bagi yang melakukan isolasi mandiri.

“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi Omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable Omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi,” tutur Nadia, dilansir prfmnews.id dari Kemenkes.go.id, Rabu 12 Januari 2022.

Baca Juga: Muncul Gejala Usai Karantina, Ini Kronologi Lengkap Satu Keluarga di Kabupaten Bandung Positif Omicron

Meskipun semua yang terpapar Omicron tidak menunjukan keparahan dibanding varian lain, tetapi protokol kesehatan wajib diterapkan pada setiap aktivitas guna mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Dilihat dari perkembangan Omicron sendiri, varian ini tidak menunjukan gejala atau memiliki gejala ringan. Maka tidak membutuhkan perawatan yang serius di Rumah Sakit.

Baca Juga: Kasus Omicron Meroket Hingga 414 Orang, Menkes: 99 Persen Gejala Ringan

Pihaknya akan menggencarkan telemedicine atau konsultasi online kesehatan yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi madiri di rumah.

“Kami bekerja sama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjaani isolasi di rumah, agar penanganan pasien dapat dilakukan seluas dan seefektif mungkin,” tuturnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler