Soal Harga Hotel Karantina Disebut Mahal dan Menguntungkan Bisnis, PHRI: Malah Lebih Murah

25 Desember 2021, 06:55 WIB
Ilustrasi Kamar Hotel untuk karantina kesehatan /pixabay.com

PRFMNEWS – Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran menyebut bahwa harga sewa hotel untuk karantina mandiri tidak mahal apalagi menguntungkan pihak tertentu secara bisnis.

Bahkan Sekjen PHRI Maulana Yusran menegaskan bahwa harga sewa hotel untuk karantina mandiri itu jauh di bawah standar tarif yang seharusnya dibebankan kepada tamu regular.

“Tarif maksimal karantina mandiri di hotel yang dipatok sekitar Rp7,2 juta untuk hotel bintang dua atau Rp21 juta untuk hotel kategori luxury (mewah) itu kan harga paket untuk 10 hari,” kata Maulana, dikutip prfmnews.id dari situs ANTARA, pada Jumat, 24 Desember 2021.

Baca Juga: Sering Disebut Mahal, Segini Harga Sewa Hotel di Jabodetabek untuk Karantina Mandiri

"Tidak (menguntungkan), malah lebih murah dan harganya juga tidak dinamis. Kelihatan mahal karena dari faktor 10 hari itu," ujarnya melanjutkan.

Maulana menuturkan, selain harga paket untuk 10 hari, tarif karantina yang terlihat fantastis itu juga sudah termasuk makan untuk tiga kali sehari dan laundry (binatu) untuk lima potong pakaian per hari.

Lebih lanjut Maulana merinci bahwa harga hotel untuk karantina 10 hari di hotel bintang dua mulai dari Rp6,7 juta hingga maksimal Rp7,2 juta, berarti tarif kamar per malamnya hanya sekira Rp300 ribu.

Baca Juga: 135 Hotel di Jabodetabek Bisa Digunakan untuk Karantina Mandiri, PHRI: Booking Dulu Sebelum ke Luar Negeri

Sama halnya untuk biaya makan yang rata-rata hanya sekira Rp250 ribu per hari dan laundry Rp45 ribu per hari.

Menurut Maulana, hal itu tentu berbeda di mana seseorang sewa hotel dengan tarif menginap biasa yang hanya dapat kamar dan sarapan saja. Tidak ada paket menu lengkap makan siang dan makan malam hingga laundry.

“Tarif itu sudah termasuk 21 persen pajak dan layanan untuk satu orang, makan tiga kali sehari, laundry lima potong pakaian per hari, transportasi bandara ke hotel, tes PCR dua kali (di bandara dan di hotel) total sekira Rp1,3 juta per paket, biaya nakes, keamanan dan biaya laboratorium selama di hotel,” tutur Maulana.

Baca Juga: Ini 3 Kategori Utama WNI yang Boleh Karantina Gratis di Fasilitas Milik Pemerintah

Bahkan Maulana menambahkan, tarif di bawah standar alias lebih murah menurutnya itu, juga berlaku untuk paket karantina di hotel bintang lima dan luxury.

"Hotel luxury itu Rp9 juta per paket untuk kamar saja, kalau dihitung, per malam itu hanya Rp1 juta. Lengkap semua dengan makan dan laundry itu sekira Rp1,6-Rp1,7 juta per malam. Jadi tentu harganya di bawah tarif biasa," terang Maulana.

Sementara itu, Maulana juga menyebut ada faktor lain yang membuat tarif hotel berbeda untuk setiap kelas, yaitu penyesuaian biaya transportasi dari bandara ke hotel yang menggunakan taksi eksekutif dengan tarif lebih tinggi.

Baca Juga: Sentil Luhut Soal Karantina Pejabat Boleh di Rumah, Susi Pudjiastuti: Seingat Saya Virusnya Sama

"Jadi transportasinya khusus, karena harus dipastikan mereka tidak lari kemana-mana, itu sudah SOP dari pemerintah," terangnya.

Tak lupa Maulana mengimbau bagi masyarakat yang berencana lakukan perjalanan luar negeri, disarankan untuk booking hotel untuk karantina mandiri terlebih dahulu di situs https://quarantinehotelsjakarta.com.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler