Virus Corona Varian Delta Plus Ditemukan di Malaysia dan Singapura, Luhut: Saya Sudah Lapor Pak Presiden

10 November 2021, 12:25 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan kembali buka suara soal tudingan bisnis tes PCR mengaku menderita ini. /Tangkapan layar YouTube/Deddy Corbuzier

PRFMNEWS - Di tengah kasus yang mulai melandai, kini masyarakat Indonesia harus mewaspadai adanya temuan virus corona baru Sars-Cov-2 AY.4.2 atau yang dikenal dengan varian delta plus mulai ditemukan di Singapura dan Malaysia.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku dirinya sudah melaporkan temuan varian delta plus di Malaysia dan Singapura kepada Presiden Joko Widodo.

Luhut mengaku sudah meminta Presiden untuk segera menentukan langkah kehati-hatian terhadap penyebaran virus corona varian delta plus ini.

Baca Juga: Elkan Baggott Kini Miliki KTP Indonesia

"Saya sudah lapor ke Pak Presiden 'Pak kita sudah harus super hati-hati ini'," kata Luhut saat berbincang di Podcast Deddy Corbuzier yang dikutip di Youtube Deddy Corbuzier hari ini Rabu, 10 November 2021.

Luhut menjelaskan, orang dari Malaysia dan Singapura sudah mulai banyak yang masuk ke Indonesia.

Oleh karenanya dia ingin semua lebih waspada terhadap penularan virus corona varian delta plus ini.

Baca Juga: Dianugerahi Pemimpin Inspiratif Jawa Barat, Wagub Uu: Mudah-mudahan ini Semua Membawa Kebaikan

Baca Juga: Viral Pelajar Kena Tilang Tak Mau Turun dari Motor Alhasil Polisi Lakukan Hal Ini

"Banyak kan dari Malaysia orang Indonesia yang masuk ke mari, saya pikir lebih bagus hati-hati," paparnya.

Saat ini syarat penerbangan tidak lagi diwajibkan menyertakan negatif covid-19 hasil RT-PCR.

Namun Luhut sebut, kewajiban swab PCR bisa saja diberlakukan lagi saat memasuki masa natal dan tahun baru.

Menurutnya, di masa Nataru tingkat mobilisasi orang dipastikan akan meningkat sehingga perlu kehati-hatian.

Baca Juga: Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Indonesia Kini Miliki Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam

"Pergerakan masyarakat atau mobilisasi yang terlalu besar tanpa ada pemeriksaan, tanpa ada pengendalian sama saja itu penyakit berpindah tempat lebih cepat," tegasnya.

Dengan kondisi kasus harian yang mulai melandai, Luhut sebut kehati-hatian masih harus diterapkan.

Jika kehati-hatian itu tidak dilakukan masa bisa jadi ada gelombang covid-19 yang baru di Indonesia.

"Tinggal buat kita itu kita mau super hati-hati atau nanti kembali lagi PPKM," paparnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler