Panduan Ibadah Ramadhan 2021 Diterbitkan Kemenag, Salat Tarawih di Masjid dan Buka Puasa Bersama Diperbolehkan

5 April 2021, 19:25 WIB
Ilustrasi salat tarawih Ramadhan 1442 H di Masjid /Sharon Ang/pixabay



PRFMNEWS - Kementerian Agama resmi menerbitkan panduan ibadah selama Ramadhan 2021 di masa pandemi Covid-19. Di dalam panduan ini, terdapat pengaturan terkait penyelenggaran salat tarawih serta kegiatan buka puasa bersama.

Panduan ibadah Ramadhan 2021 yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2021, di antaranya menyebut salat tarawih di masjid serta kegiatan berbuka puasa bersama boleh digelar dengan jumlah maksimal orang yang hadir hanya 50 persen dari total kapasitas.

Berikut panduan legkap ibadah Ramadhan 2021, termasuk tentang menunaikan salat tarawih dan buka puasa bersama :

Baca Juga: Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang, Mobil Pick Up Rusak Berat

Baca Juga: Kemendagri : Rencana Kerja Pemerintah Aceh Diharapkan Dongkrak Target Pembangunan Nasional

1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syar'i lainnya yang dapat dibenarkan, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan sesuai hukum syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama

2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti

3. Dalam hal kegiatan buka puasa bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan

4. Pengurus masjid atau musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:

a. Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas masjid atau musala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah atau mukena masing-masing

b. Pengajian,Ceramah, Taushiyah, Kultum Ramadhan dan Kuliah Subuh, paling lama dengan durasi waktu 15 menit.

c. Peringatan Nuzulul Quran di masjid atau musala dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat

5. Pengurus dan pengelola masjid atau musala sebagaimana angka 4 (di atas) wajib menunjuk petugas yang memastikan penerapan protokol kesehatan dan mengumumkan kepada seluruh jemaah, seperti melakukan disinfektan secara teratur, menyediakan sarana cuci tangan di pintu masuk masjid atau musala, menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan setiap jamaah membawa sajadah atau mukena masing-masing

6. Peringatan Nuzulul Quran yang diadakan di dalam maupun di luar gedung, wajib memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan jumlah audiens paling banyak 50 persen dari kapasitas tempat/lapangan

8. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan shadaqah (ZIS) serta zakat fitrah oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan massa

9. Dalam penyelenggaraan ibadah dan dakwah di bulan Ramadan, segenap umat Islam dan para mubaligh atau penceramah agama agar menjaga ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah, dan ukhuwwah basyariyah, serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah yang dapat mengganggu persatuan umat

Baca Juga: [Bagian 3] Bandara Nusawiru, Hidup Segan Mati Pun Enggan: Menunggu Nusawiru yang Baru, dari TOD Hingga Subsidi

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang Lagi, Terhitung Sejak 6 April 2021

10. Para mubaligh atau penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, akhlaqul karimah, kemaslahatan umat, dan nilai-nilai kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui bahasa dakwah yang tepat dan bijak sesuai tuntunan Alquran dan As-sunnah

11. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, kecuali jika perkembangan Covid-19 mengalami peningkatan berdasarkan pengumuman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk seluruh wilayah negeri atau pemerintah daerah di daerahnya masing-masing.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler