Kampung BPKH di Donggala dan Sigi Akhirnya Terwujud

2 Februari 2021, 12:41 WIB
Kampung BPKH yang berhasil dibangun berkat kerjasama antara BPKH dengan DT Peduli dan juga Rumah Zakat. Kampung BPKH merupakan bantuan bagi warga yang terdampak gempa, tsunami, dan likuifaksi akhir September 2018 lalu. /DT Peduli

PRFMNEWS - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI meluncurkan program kemaslahatan Kampung BPKH di Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah pada hari ini, Selasa 2 Februari 2021.

Peluncuran program BPKH dilaksanakan secara virtual pada pukul 13.00 WIB atau pukul 14.00 WITA yang diikuti Kepala BPKH Anggito Abimanyu, Ketua Yayasan Daarut Tauhiid Gatot Kunta Kumara, CEO Rumah Zakat Nur Efendi, dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.

Donggala dan Sigi merupakan daerah terdampak gempa, tsunami, dan likuifaksi akhir September 2018 lalu. Untuk meringankan beban warga terdampak, BPKH RI bekerja sama dengan DT Peduli dan Rumah Zakat membangun 93 rumah untuk 93 KK (262 jiwa) di Sigi dan 100 rumah untuk 100 KK (385 jiwa) di Donggala.

Baca Juga: Pandemi Belum Usai, KSPI Harap BLT BPJS Ketenagakerjaan Dilanjutkan Lagi

 

Baca Juga: Selama Januari Sat Narkoba Polres Cimahi Ringkus 16 Pengedar Narkoba, Satu di Antaranya Seorang Wanita

Pembangunan Kampung BPKH ditandai dengan peletakan batu pertama pada akhir Oktober 2019 lalu. Selama pembangunan, BPKH, DT Peduli, dan Rumah Zakat melibatkan warga setempat atau para terdampak. Selain hunian tetap, Kampung BPKH juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya yakni klinik, sekolah, sarana ibadah, dan taman.

“Alhamdulillah, hari ini telah terlaksana launching program kemaslahatan Kampung BPKH. Mudah-mudahan program ini dapat memberikan kehidupan yang layak bagi warga terdampak bencana September 2018 lalu. Semoga bermanfaat dan warga bisa menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Ketua BPKH RI, Anggito Abimanyu dalam keterangannya yang diterima prfmnews.id hari ini.

Baca Juga: CATAT ! Ini Persimpangan Kota Bandung yang Akan Dipasang Alat Tilang Elektronik

Sementara itu, Ketua Yayasan Daarut Tauhiid, Gatot Kunta Kumara menjelaskan, Yayasan Daarut Tauhiid melalui DT Peduli tidak hanya memberikan bantuan secara fisik tetapi juga pendampingan rutin.

Dengan demikian, lanjut Gatot, secara perlahan warga diharapkan kembali bangkit baik secara ekonomi maupun spritualnya.

Baca Juga: Jabar Kini Sah Miliki Perda Pesantren, Panglima Santri Sebut Perda Ini Sudah Lama Dinantikan

“Insya Allah, tidak hanya pembangunan fisik (hunian) tetapi juga pembangunan spiritual dan perekonomian hingga kondisi normal seperti sedia kala,” tutup Gatot.

Peluncuran program kemaslahatan Kampung BPKH ini ditandai dengan penekanan tombol sirine secara virtual yang dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis, doa bersama, dan virtual tour Kampung BPKH.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler