Terungkap ! Ternyata Ini Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Melonjak

9 Januari 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi varian baru virus Corona di klaim lebih cepat menular dibanding sebelumnya. /pixabay.com/geralt

PRFMNEWS - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus memecahkan rekor. Bahkan pada Jum'at 8 Januari 2021 kemarin, kasus harian penyebaran Covid-19 di Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni menembus 10.617 kasus per hari.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, penambahan kasus harian Covid-19 yang semakin tinggi, dinilai sebagai dampak dari masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 dan akibat semakin abainya masyarakat dalam kepatuhan disiplin protokol kesehatan.

"Berat bagi saya untuk menyampaikan data ini. Penambahan kasus positif harian per hari ini, adalah yang tertinggi sejak awal pandemi (Maret), mencapai 9 ribu. Bahkan angka ini meningkat hampir 500 (kasus) hanya dalam waktu satu hari ini. Ini adalah imbas dari libur panjang," ujarnya Jum'at 8 Januari 2020.

Baca Juga: Polisi Akan Gelar Olah TKP Terkait Video Asusila Gisel di Medan

Baca Juga: Hanya dengan NIK KTP, Begini Cara Mudah Cek Penerima Bansos Rp300 Ribu Januari 2021

Baca Juga: 15 Pegawai Positif Covid-19, Layanan Samsat Pajajaran Kota Bandung Dihentikan Sementara

Wiku menjelaskan, seharusnya perkembangan kasus Covid-19 paska libur panjang 3 periode sebelumnya, bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat.

"Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu untuk segera dihentikan," tegas Wiku.

Berdasarkan data grafik perbandingan, tren kepatuhan protokol kesehatan dan penambahan kasus positif mingguan, Wiku menjabarkan bahwa terlihat menurunnya kepatuhan sejalan dengan meningkatnya penambahan kasus positif.

Baca Juga: Gawat ! Keterisian Ruang ICU Pasien Covid-19 di RSHS Bandung Capai 92 Persen

Baca Juga: Fatwa MUI: Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Halal dan Suci Digunakan

Pada eriode Oktober - Desember 2020, kepatuhan memakai masker rata-rata diatas 70%, untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan berada di atas angka 60%. Sedangkan pada Desember 2020, kepatuhan memakai masker berada di angka 55% (turun 28%). Untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan turun ke angka 39% (turun 20%).

Membandingkan dengan grafik tren penambahan kasus positif mingguan, ada kenaikan drastis pada rentang Oktober - Desember 2020 dengan persentase peningkatan di angka 113%, jika dibandingkan pada Minggu pertama September 2020.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Hanya 20 Daerah di Jawa Barat yang Lakukan PSBB Proporsional 11-25 Januari 2021

Baca Juga: Ingat ! Bansos Rp300 Ribu Bisa Cair Jika Anda Sudah Terdaftar di Sini

"Artinya dengan penurunan kepatuhan protokol kesehatan yang hanya sebesar 20, 30 persen, ternyata mengakibatkan penambahan kasus positif lebih dari 100 persen. Ini bukan suatu kebetulan, data telah dengan nyata menunjukkan tren kepatuhan menurun berbanding lurus dengan tren penambahan kasus positif mingguan yang semakin meningkat," jelasnya.

Maka dari itu, Wiku mengimbay masyarakat tetap patuh dan saling mengingatkan serta menegur orang-orang terdekat yang melanggar protokol kesehatan. ***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler