PRFMNEWS - Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dr Syahrizal Syarif, menegaskan jika hingga saat ini belum ada bukti yang menyatakan jika strain atau varian virus corona baru lebih ganas dari strain virus corona yang sudah ada.
"Mengenai bahaya, atau lebih ganas, saat ini sedang diteliti. Jadi sampai saat ini belum ada bukti bahwa strain yang baru ini lebih ganas dari strain yang sudah ada," kata Syahrizal saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 28 Desember 2020.
Dengan adanya temuan varian baru virus corona ini, Syahrizal mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Baca Juga: Ini 15 Peserta Indonesian Idol Special Season yang Akan Tampil di Final Showcase Mulai Malam Ini
Baca Juga: Gara-Gara Ditahan Imbang Klub Zona Degradasi, Liverpool Gagal Lakukan Ini
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan 16 Liga Inggris yang Dimulai Senin Malam Ini
"Tidak merubah penanggulangan covid. Jadi tetap saja mau raw-nya empat, mau enam, itu tetap saja kita bertumpu pada 3M itu sudah terbukti secara ilmiah," tegasnya.
Terkait keberadaan varian baru virus corona ini, Syahrizal sebut belum ada di Indonesia. Menurutnya, meski sudah terkonfirmasi ada di Singapura, strain baru virus corona ini belum ada di Indonesia.
"Kalau di Indonesia sebetulnya strain baru yang VUI-202012/01 itu belum ada," sebutnya.***