Epidemiolog Sebut Varian Baru Virus Corona Belum Masuk Indonesia, Warga Tetap Harus Patuhi 3M

28 Desember 2020, 08:45 WIB
Petugas Satpol PP Kota Bandung saat mendata warga yang kedapatan tak menggunakan masker saat digelar operasi perketatan AKB di Kota Bandung. /HUMAS KOTA BANDUNG

PRFMNEWS - Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dr Syahrizal Syarif, menegaskan jika hingga saat ini belum ada bukti yang menyatakan jika strain atau varian virus corona baru lebih ganas dari strain virus corona yang sudah ada.

"Mengenai bahaya, atau lebih ganas, saat ini sedang diteliti. Jadi sampai saat ini belum ada bukti bahwa strain yang baru ini lebih ganas dari strain yang sudah ada," kata Syahrizal saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 28 Desember 2020.

Dengan adanya temuan varian baru virus corona ini, Syahrizal mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Baca Juga: Ini 15 Peserta Indonesian Idol Special Season yang Akan Tampil di Final Showcase Mulai Malam Ini

 

 

Baca Juga: Gara-Gara Ditahan Imbang Klub Zona Degradasi, Liverpool Gagal Lakukan Ini

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan 16 Liga Inggris yang Dimulai Senin Malam Ini

"Tidak merubah penanggulangan covid. Jadi tetap saja mau raw-nya empat, mau enam, itu tetap saja kita bertumpu pada 3M itu sudah terbukti secara ilmiah," tegasnya.

Terkait keberadaan varian baru virus corona ini, Syahrizal sebut belum ada di Indonesia. Menurutnya, meski sudah terkonfirmasi ada di Singapura, strain baru virus corona ini belum ada di Indonesia.

"Kalau di Indonesia sebetulnya strain baru yang VUI-202012/01 itu belum ada," sebutnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler