Network
BANDUNG, (PRFM) - Sepekan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Bandung, kasus positif Covid-19 belum menunjukkan grafik penurunan. Dengan kondisi ini, tidak menutup kemungkinan pemberlakukan PSBB bakal di perpanjang seperti yang sudah dilakukan di kawasan Jabodetabek.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 (pusicov19) kota Bandung dalam situs covid19.bandung.go.id, hingga Senin (27/4/2020) pukul 21.54 WIB, kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 220 orang. Dari jumlah tersebut, 28 orang meninggal dunia (persentase kematian atas kasus 12,73%), 20 orang dinyatakan sembuh (9,09%), dan 172 orang (78,18%) masih dalam perawatan.
Baca Juga: Pengusaha Jasa Boga Alami Penurunan Omzet Imbas Covid-19 Sejak Maret
Sementara data Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 3333 orang, dimana 2871 (86,14%) orang selesai proses pemantauannya, dan sisanya sebanyak 462 (13,86%) orang masih dalam proses pemantauan.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Senin kemarin sebanyak 567 orang. 275 pasien diantaranya hingga kini masih dalam pengawasan, dan 292 orang pasien lainnya selesai diawasi dan tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Warga dan Pemkot Masih Berdiskusi Terkait Penggunaan Hotel Gino Feruci jadi Rumah Singgah
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M.Danial mengatakan, pemberlakuan PSBB di kota Bandung bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19. Indikator keberhasilannya, jika PSBB yang diberlakukan selama 14 hari tidak ditemukan kasus baru positif Corona.
“Saya menghimbau di hari ke enam ini masyarakat semakin disiplin agar PSBB bisa efektif,” jelas Oded di Pendopo, Senin (27/4/2020) kemarin.
