Kesepakatan Bersama Organisasi Islam Kota Bandung, MUI Imbau Kurangi Aktivitas Berkerumun

- 23 April 2020, 19:07 WIB
Ketua MUI Kota Bandung, Miftah Faridl  saat konferensi pers terbatas terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Bulan Ramadan di Kantor MUI Kota Bandung, Jalan Terminal, Sadang Serang, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).
Ketua MUI Kota Bandung, Miftah Faridl saat konferensi pers terbatas terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Bulan Ramadan di Kantor MUI Kota Bandung, Jalan Terminal, Sadang Serang, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020). /Istimewa.


BANDUNG, (PRFM) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung bersama organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah dan Persis, sepakat mengeluarkan imbauan kepada umat Islam untuk mengurangi aktivitas yang berpotensi menyebabkan kerumunan warga.

Ketua MUI Kota Bandung Miftah Faridl menyatakan, di tengan pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini, umat Islam diharapkan melaksanakan kegiatan ibadah dengan prinsip-prinsip physical distancing, terlebih dalam momen bulan suci Ramadan.

"Jika biasa tarawih di masjid, sementara kita alihkan ke rumah. Akan ada hikmahnya, kita jadi lebih dekat dengan keluarga," kata Miftah saat konferensi pers terbatas terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Bulan Ramadan di Kantor MUI Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga: Kadishub Jabar: Mudik Saat Pandemi Covid-19 Sangat Berbahaya

Miftah menuturkan, Ramadan di tengah pandemi Covid-19 merupakan bukan menjadi penghalang bagi umat Islam dalam beridah dan pelaksanan amalan baik.

Kendati demikian, umat Islam juga berkewajiban untuk mencegah terjadinya kerugian terhadap dirinya maupun orang lain.

Dari kiri ke kanan  1. KH.MIFTAH KHOLIL (NU) 2. H. TJUJU SAHRUM (FKUB) 3. I NYOMAN  ( HINDU) 4. KH. MIFTAH FARID ( MUI) 5. FAN QIUN FAT (KHONGHUCU) 6. UST H. HASAN ARIF (Muhammadyah) 7. Ust. WAWA SURYANA ( PERSIS).
Dari kiri ke kanan 1. KH.MIFTAH KHOLIL (NU) 2. H. TJUJU SAHRUM (FKUB) 3. I NYOMAN ( HINDU) 4. KH. MIFTAH FARID ( MUI) 5. FAN QIUN FAT (KHONGHUCU) 6. UST H. HASAN ARIF (Muhammadyah) 7. Ust. WAWA SURYANA ( PERSIS). Istimewa.


“Jika ingin membantu orang lain berbuka puasa, bisa kirim makanannya tanpa perlu menggelar aktivitas yang berkerumun. Sehingga tidak membahayakan orang lain (karena penyebaran Covid-19),” lanjut Miftah.

Baca Juga: Konjungsi Bulan Telah Terjadi, Pengamatan Hilal Sudah Bisa Dimulai Petang Ini

Dipastikan Miftah, seluruh organisasi keagamaan akan aktif melakukan sosialisasi tentang physical distancing dan Pembatasan Sosial Berksala Besar (PSBB) selama bulan suci Ramadan.

"Kita mengharapkan agar PSBB tidak bertambah. Tapi ini sangat tergantung oleh kita semua, seberapa jauh kita disiplin mengikuti anjuran pemerintah. Marilah kita menyambut dengan berbaik sangka, demi kebaikan kita semua. Ini adalah niatan baik bagi keselamatan kita semua," tutup Miftah.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x