Yayasan Pikiran Rakyat Serahkan Bantuan APD Untuk RS Al Islam

- 20 April 2020, 14:01 WIB
Direktur Bisnis Pikiran Rakyat Januar P Ruswita secara simbolis menyalurkan amanah titipan pembaca PR berupa 100 pakaian APD ke Rumah Sakit Al Islam Bandung, Senin (20/4/2020).*
Direktur Bisnis Pikiran Rakyat Januar P Ruswita secara simbolis menyalurkan amanah titipan pembaca PR berupa 100 pakaian APD ke Rumah Sakit Al Islam Bandung, Senin (20/4/2020).* /M Iqbal/PR

BANDUNG,(PRFM) - Direktur Bisnis Pikiran Rakyat Januar P Ruswita secara simbolis menyalurkan amanah titipan pembaca PR berupa 100 pakaian APD ke Rumah Sakit Al Islam Bandung, Senin (20/4/2020). Bantuan tersebut diterima langsung Direktur RS Al Islam, Dr. M. Iqbal SpPD.

Direktur RS Al-Islam, Dr. M. Iqbal SpPD menyampaikan terimakasih kepada Yayasan Pikiran Rakyat dan juga donatur yang telah memberikan bantuan APD untuk tenaga medis.

Bantuan tersebut begitu berharga karena APD sangat diperlukan dalam melayani pasien di tengah pandemi Covid-19.

"Terimakasih kepada Yayasan Pikiran Rakyat dan donatur yang telah menyampaikan sumbangan berupa APD. Ini merupakan sebuah hal berharga bagi kami karena APD ini menjadi hal yang sangat diperlukan dalam kondisi saat ini," kata Iqbal saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (20/4/2020).

Baca Juga: Ramadan, Oded Minta Umat Muslim Jauhi Kerumunan

Ia tak menampik jika keperluan APD saat ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, saat ini APD menjadi barang langka dan harganya pun melonjak. Bahkan beberapa waktu lalu pihaknya membuat sendiri APD.

"Beberapa waktu lalu kita sempat karena sulit, kita mencari bahan dan mencari tukang jahit, demi temen-temen agar bisa melakukan pelayanan dengan tenang," katanya.

Hal lain yang dibutuhkan saat ini selain APD lanjut dia adalah alat pemeriksaan rapid test. Selama ini, RS Al-Islam menerima bantuan alat rapid test dari pemerintah.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Terima Bantuan 4000 Masker dan 100 APD dari Indomarco

Sebenaranya pihaknya sudah memesan alat rapid test dari luar negeri, Namun pengadaan alat tersebut terkendala di Bea Cukai.

"Kita sudah coba beli hampir sebulan belum datang, kendalanya di bea cukai karena kan barang impor," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x