Network
BANDUNG, (PRFM) – BPBD Kabupaten Bandung menyebut masih banyak pengungsi yang berada di tempat pengungsian karena rumahnya masih terendam banjir dan belum bisa ditempati kembali. Untuk menjaga kesehatan korban banjir dari segala macam penyakit termasuk virus corona (Covid-19), BPBD Kabupaten Bandung menyebut pihaknya telah menerapkan sejumlah antisipasi penyebaran virus tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Ahmad Johara mengatakan, pihaknya memberikan sosialisasi tentang tata cara penggunaan masker, penyemprotan disinfektan pada tempat pengungsian dan memberikan hand sanitizer kepada para pengungsi. Hal itu dilakukan karena tidak menutup kemungkinan, lanjut Ahmad, penyebaran penyakin dimulai dari lokasi banjir.
“Kita berikan sosialisasi tentang tata cara penggunaan masker. Kemudian kita berikan juga disinfektan. Ditempat pengungsian sebelum mereka menghuni tempat pengungsian, kita semprot dulu dengan cairan disinfektan. Hand sanitizer juga semua kita berikan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona,” paparnya saat ditemui PRFM, Jumat (10/4/2020).
Baca Juga: Cuti Bersama Tahun 2020 Direvisi, Libur Akhir Tahun Jadi Makin Panjang
Menurut Ahmad, nantinya jika kondisi rumah warga terdampak banjir sudah dapat ditempati kembali, pihaknya pun akan menyemprotkan cairan disinfektan. Hanya saja sampai saat ini sejumlah rumah di Kabupaten Bandung masih terendam banjir.
“Rumahnya nanti setelah surut (disemprot cairan disinfektan-red), karena sekarang masih tergenang. Akan kita lakukan penyemprotan ke rumah warga yang terdampak banjir juga,” jelas Ahmad.
Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB, 9 Perjalanan KA dari Bandung Dibatalkan
Ia pun memastikan bahwa meski masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Bandung telah berakhir 7 April 2020 lalu, korban banjir akan terus mendapatkan bantuan dari Pemkab Bandung. Ahmad menambahkan, jika ada warga terdampak banjir yang belum mendapatkan bantuan bisa langsung menghubungi BPBD Kabupaten Bandung.
“Kemarin warga korban banjir yang mengungsi maupun bertahan sudah diberikan bantuan oleh Pemkab, tadi sudah dilakukan tanggap darurat dari tanggal 1 sampai 7 April. Tapi kan 7 April sudah selesai masa tanggap darurat, tapi bantuan tidak berhenti terus mengalir sampai saat ini. Jika belum tersampaikan bisa menghubungi BPBD,” tutupnya.
