Network
BANDUNG, (PRFM) – Terminal Leuwipanjang Kota Bandung menjadi salah satu fasilitas publik yang terimbas pandemi virus corona (COVID-19).
Menurut Kepala Terminal Leuwipanjang pada Dishub Kota Bandung, Asep Hidayat memaparkan, jumlah penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan, terus mengalami penurunan.
Sebelum adanya pandemi COVID-19, jumlah penumpang yang datang ke Terminal Leuwipanjang mencapai 2.500 sampai 3.000 penumpang per hari. Saat ini, hanya sekitar 200 sampai 300 penumpang yang datang ke Terminal Leuwipanjang.
Sementara jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Leuwipanjang, juga mengalami penurunan drastis.
Baca Juga: Pasien Sembuh Menjadi 134 Orang, Ini Update Kasus COVID-19 di Indonesia 3 April 2020
“Biasanya memberangkatkan 5.000 penumpang pada hari biasa sebelum corona. Sekarang hanya tercatat 1.300 penunpang per hari yang berangkat dari Terminal Leuwipanjang,” kata Asep saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat (3/4/2020).
Selain terjadi penuruman pada segi penumpang, jumlah armada bis yang beroperasi di Terminal Leuwipanjang juga mulai berkurang. Sebanyak 450 armada bis yang biasanya melayani penumpang di Terminal Leuwipanjang, kini mulai berkurang menjadi 200 armada.
“Jumlah armada juga berkurang, karena pihak PO Bis membatasi operasional armadanya, karena memang tidak ada penumpang. Namun demikian, belum ada PO Bis di Terminal Leuwipanjang yang memberhentikan operasional,” ujar Asep.
