Wartawan Apresiasi Pemkot Bandung yang Langsung Lakukan Tes Covid-19 Bagi Jurnalis

- 27 Maret 2020, 11:38 WIB
Sejumlah wartawan mengikuti tes Covid-19 di Balai Kota Bandung, Jumat (27/3/2020)
Sejumlah wartawan mengikuti tes Covid-19 di Balai Kota Bandung, Jumat (27/3/2020) //TOMMY RIYADI-PRFM

BANDUNG, (PRFM) – Sedikitnya sebanyak 38 awak media dari berbagai media massa mengikuti tes Covid-19 di Balai Kota Bandung, Jumat (27/3/2020). Tes ini dilakukan untuk menjawin para pewarta untuk tetap dalam kondisi yang sehat dan tidak terpapar virus corona.

Pemimpin Redaksi PRFM, Muhamad Fauzi yang juga ikut dalam tes Covid-19 ini mengaku mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bandung yang cepat tanggap untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut. Fauzi menyebut ini sebagai langkah untuk melindungi kondisi wartawan di lapangan.

“Saya mengapresiasi pemerintah Kota Bandung apalagi ini langsung kabarnya dari wali kota, Mang Oded yang mempriortiaskan wartawan untuk tes. Karena intinya untuk melindungi juga, kita harap temen-temen negative,” jelasnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (27/3/2020).

Baca Juga: Cegah Corona, RS Lanud Sulaiman Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Hal senada dikatakan Iqwan Sabba jurnalis Net TV yang juga merupakan Ketua Ikatan Jurnalisi Televisi (IJTI) Pengda Jawa Barat. Menurut Iqwan, ini menjadi sebuah apresiasi dari wartawan untuk Pemerintah Kota Bandung.

“Semoga semua negatif hsilnya. Ini jadi apresiasi bagi pemerintah kota Bandung. Hasilnya juga cepat kita tunggu 10 menit tes darah hasilnya cepat langsung keluar. Mungkin disini khususnya televisi hampir 12 orang yang jobdesk-nya disini. Alhamdulillah temen-temen televisi bisa masuk kesini alhamdulillah,” ungkapnya.

Diketahui tes Covid-19 bagi wartawan ini dilakukan sejak pukul 09.30 WIB. Pertama, para peserta tes dicek suhu tubuhnya dan disuruh untuk menggunakan hand sanitizer baru selanjutnya mengisi biodata.

Baca Juga: Diselenggarakan 30 Maret 2020, Bupati: Rapid Test Itu Hanya Bagi ODP

“Pertama tadi di cek suhu tubuh lalu diberi hand sanitizer untuk membersihkan tangan lalu diminta isi biodata lalu tetap dengan prosedur jarak aman satu meter lebih. Sempat agak tegang juga pas masuk ke dalam ruangan karena banyak dokter yang memakai APD lengkap. Selanjutnya oleh dokter diambil darah di jari terus di cek dan alhamdulillah langsung ada hasilnya negatif,” kata Fauzi Ridwan, wartawan Republika.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah