Network
BANDUNG, (PRFM) - Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin mengatakan, banjir di Kabupaten Bandung masih menggenang tiga kecematan, Sabtu (21/3/2020). Ketiganya adalah Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang.
"Genangan saat ini ada di tiga kecamatan. Ada di Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot. Untuk sampai saat ini dapat kami sampaikan jalan raya yang tidak dapat dilalui ada enam," ujar Enjang saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (21/3/2020).
Baca juga: APPETRA Pastikan Pasar Tradisional Tetap Beroperasi
Saat ini akses di enam jalan raya di Kabupaten Bandung tersendat imbas banjir yang melanda. Saat berita ini diturunkan, dilaporkan banjir di Jalan Raya Banjaran - Dayeuhkolot mencapai ketinggian 60 cm. Kemudian di Jalan Raya Ciparay - Dayeuhkolot, ketinggian genangan mencapai 70 cm.
Enjang mengatakan, ketinggian air paling parah terjadi di Jalan Raya Andir - Katapang. Di sana ketinggian air mencapai dua meter dan sampai masuk ke pemukiman warga.
Di wilayah Bojongsoang ketinggian tercata lebih rendah dari daerah lain. Ketinggian air hanya sekitar 30 cm. Tidak jauh berbeda dengan ketinggian air di Jalan Raya Dayeuhkolot yang mencapai sekitar 40 cm.
Baca juga: Siap-Siap, Mudik Tahun Ini Bisa Saja Dilarang
Enjang berujar, saat ini setidaknya ada dua titik pengungsian yang digunakkan oleh warga yang terdampak. Pertama ada di Aula Desa Dayeuhkolot, dan kedua berada di Posko Lapangan BPBD di Baleendah. Total kurang lebih ada sekitar 229 jiwa pengungsi yang menempati kedua lokasi tersebut.
"Di Dayeuhkolot ada 42 KK dengan rincian 122 jiwa. Titik pengungsiannya di Aula Desa Dayeuhkolot. Untuk Baleendah, ada 31 KK dengan rincian 107 jiwa. Titik pengungsiannya di Posko Lapangan BPBD," jelasnya.
