Network
/photo/2020/03/20/3049337005.jpg)
BANDUNG, (PRFM) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak mahasiswa bidang kesehatan tingkat akhir di berbagai perguruan tinggi untuk menjadi relawan yang berperan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Para relawan ini nantinya tidak akan secara langsung menangani pasien, tetapi akan fokus untuk melakukan edukasi dan penyebaran informasi di masyarakat.
"Kami menyiapkan relawan seperti mahasiswa koas dan sebagainya untuk bisa membantu upaya pemerintah. Ini juga bekerja sama dengan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran se-Indonesia untuk memobilisasi relawan ini," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (21/3/2020).
Baca juga: Siap-Siap, Mudik Tahun Ini Bisa Saja Dilarang
Sejauh ini, setidaknya sudah ada 1300 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang sudah mengajukan diri sebagai relawan. Nantinya, lanjut Nizam, mereka akan diberi pelatihan seputar penanganan COVID-19 di perguruan tinggi masing-masing.
"Di masing-masing kampusnya diberi pelatihan, supaya tidak ada kumpulan orang banyak. Saat ini dari perguruan tinggi negeri ada sekitar 1300 relawan. Jadi kami siap bekerja sama dengan Kemenkes untuk bisa memerangi pandemi," tuturnya.
Baca juga: Kebun Binatang Bandung Tutup Hingga Awal April, Demi Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Selain relawan, Kemendikbud juga sudah berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan di setiap perguruan tinggi negeri untuk menyediakan pelayanan seperti tes kesehatan. Bahkan, jika diperlukan, nantinya bukan tidak mungkin fasilitas kesehatan ini akan menjadi tempat penanganan pasien.
"Kami menyiapkan RS pendidikan yang ada di perguruan tinggi terutama yang negeri, untuk bisa menyiapkan diri men-support teman-teman di Kemenkes untuk testing lab. Dan siap-siap juga untuk menangani pasien bila diperlukan," pungkasnya.
