Network
BANDUNG, (PRFM) - Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) kota Bandung bersama Dekranasda kota Bandung menggelar pameran produk lokal bertajuk “Love Bandung With Your Style”. Acara yang digelar selama tiga hari mulai tanggal 28 Februari hingga 1 Maret ini bertujuan untuk mempromosikan produk pakaian (fashion) dan kerajinan (craft) di kota Bandung, dalam menembus pasar yang lebih luas lagi.
“Tema yang kami usung "Bandung Lokal Brand" jadi kita mengusung semua produk fashion dan craft Kota Bandung dengan pesan yang ingin kita sampaikan adalah Love Bandung With Your Style. Ada pun peserta pameran ada 85 stan terdiri dari 45 stand fashion dan 40 stand Craft,” jelas Kepala Disdagin kota Bandung, Elly Wasliah, ditemui di Graha Manggala Siliwangi, Jumat (28/2/2020).
Baca Juga: Soal Penghentian Sementara Visa Umrah, Pemerintah Wajib Penuhi Hak Jemaah
Peserta yang ikut pameran ini sendiri, lanjut Elly, adalah pelaku usaha yang sudah dikurasi melalui tahapan kurasi oleh Dekranasda Kota Bandung. Dengan kata lain, produk yang ditampilkan pun sudah dipastkan memiliki kualitas yang baik dan daya saing kompetitif. Bahkan ada diantaranya yang sudah disertakan dalam misi dagang Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ke Philipina.
“Jadi diharapkan ini sudah ada kualitasnya atau segmen pasarnya sudah bisa ekspor disini, tadi yang diungkapkan Umi Oded (Ketua Dekranasda kota Bandung) ada The Rusa yang kita memang sudah kita bawa dalam misi dagang ke Philipina tahun 2019,” kata Elly.
Elly menambahkan, selain produk pakaian dan kerajinan, produk kuliner pun berlimpah. Dengan alasan itu pula, pihaknya tengah memikirkan untuk menyiapkan satu galeri khusus di kota Bandung untuk tiga produk tersebut.
“Jadi kadang-kadang wisatawan bertanya kalau kita ikut pameran diluar kota Bandung itu misalnya di Jakarna Ina Caraft produk Bandung itu bagus-bagus, tapi begitu nyampe ke Bandung mereka bingung nyarinya dimana nah ini yang menjadi kendala,” jelas Elly
Baca Juga: Ketua KPU Arief Budiman Diperiksa KPK
Untuk itu, pihaknya bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Mikro (KUKM) dalam waktu dekat berencana mencari lahan di lokasi strategis untuk pembangunan galeri tersebut. Rencana pembangunannya sendiri, lanjut Elly, baru bisa dilakukan pada APBD Perubahan 2020.
“Sepertinya rencananya baru di 2021 kalau memungkinkan di APBD perubahan kalau tidak di 2021 tetapi perencanaanya harus matang tahun ini termasuk lokasi. Kami akan melakukan kajian sejauh mana lokasi, luas lahannya, desainya model dan galerinya, segala macam dan pembiayanya itu memerlukan kajian,” jelasnya.
