Kamu Suka Makan Berlebihan saat Stres? Mungkin Itu Emotional Eating

- 13 Februari 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi makan.
Ilustrasi makan. /Freepik/@KamranAydinov

Jika hal ini dilakukan secara terus-menerus, tidak menutup kemungkinan emotional eating dapat memengaruhi berat badan dan kesehatanmu.

Banyak pemicu yang akan membuat seseorang merasakan emotional eating. Mengacu pada sebutannya, tentunya kebiasaan ini bisa didorong oleh emosi, tetapi terdapat masalah-masalah dalam kehidupan juga dapat turut andil.

Contohnya seperti tekanan pekerjaan, kekhawatiran, masalah kesehatan, dan konflik hubungan. Emotional eating akan berkembang menjadi masalah apabila hal ini sudah terlalu sering untuk dilakukan, apalagi dengan makanan yang tidak sehat.

Baca Juga: Terbukti Sebagai Mitos, Ternyata Mandi Malam Tidak Menyebakan Penyakit Rematik

Tips hentikan emotional eating

Buat kamu yang ingin mengatasinya mulai dari sekarang? Berikut ini tips untuk menghentikannya, keep scrolling gengs!

1. Kontrol pikiranmu

Tekankan pikiran bahwa makan bukan untuk mengatasi masalah emosi.Temukan cara lain untuk mengatasi stres, misalnya tuangkan emosi lewat tulisan di jurnal, relaksasi dengan membaca buku, atau lampiaskan dengan menyibukkan diri berkebun.

Diperlukan waktu untuk mengubah pola pikir kamu dari meraih makanan menjadi terlibat dalam bentuk-bentuk penghilang stres lainnya. Jadi bereksperimen lah dengan berbagai kegiatan untuk menemukan apa yang cocok untukmu.

2. Ubah pola makan jadi lebih sehat

Rasa lapar yang dipicu oleh emosi sering kali memungkinkan kamu untuk memakan banyak makanan tanpa memperhatikan apakah baik untuk tubuh atau tidak. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengendalikan diri dengan memakan makanan yang sehat, tetapi bisa menenangkan tubuh.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah