Tetap Nikmat Makan Opor hingga Kue Lebaran Tanpa Takut Kolesterol dan Gula Darah Naik, Ikuti Tips ini

- 18 April 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi opor Ayam
Ilustrasi opor Ayam /Tangkap Layar YouTube Devina Hermawan

PRFMNEWS – Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M sebentar lagi. Beragam menu makanan santan, daging, oseng-oseng, hingga kue-kue kering nan manis menanti untuk disantap.

Tips menurunkan kolesterol hingga gula darah pemicu diabetes yang berpotensi naik usai menyantap berlebihan menu-menu khas Lebaran tersebut wajib dicatat sejak dini.

Perlu diingat, konsumsi makanan tinggi santan, minyak, dan daging berlemak terlalu banyak berpotensi menaikkan kadar kolesterol jahat dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan jantung.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Kampung yang Gurih dan Otentik, Sajian Istimewa untuk Hari Lebaran

Ditambah, makan kue-kue kering maupun basah khas Lebaran yang manis bisa pula meningkatkan kadar gula darah sehingga perlu diwaspadai bagi penderita diabetes.

Sehingga, cara menjaga agar kolesterol dan gula darah tetap stabil meski mengonsumsi opor ayam, rendang, oseng daging, hingga kue manis penting diketahui agar tetap bisa aman usai menyantapnya.

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Intan Annisa Fatmawaty menyampaikan, selain dari makanan, kolesterol juga sebenarnya diproduksi dalam tubuh kita.

Baca Juga: Resep Ketupat Sayur Betawi yang Gurih dan Nikmat, Hidangan untuk Menu Lebaran Idul Fitri

"Kalau ada yang kolesterolnya tinggi, itu bisa diakibatkan karena adanya gangguan metabolisme dalam tubuh atau memang asupan makanannya mengandung kolesterol tinggi terlalu banyak," jelas Intan.

Intan menyampaikan, faktor naiknya kolesterol memang diakibatkan dari makanan. Seperti daging yang banyak lemak serta bahan olahannya yang menambahkan santan dan minyak berlebih.

"Kalau memang punya kolesterol atau tidak ingin kolesterolnya meningkat, bisa konsumsi bagian daging tertentu seperti daging has atau dada ayam. Dari proses pengolahan juga bisa dicari alternatif memasak dengan cara lain," ungkapnya.

Baca Juga: Cobain Yuk, Ini 5 Resep Koktail Buah Segar yang Cocok Disajikan untuk Lebaran

Selain tinggi santan dan minyak, kata Intan, kolesterol pun bisa naik akibat trigliserida yang banyak ditemukan pada makanan olahan tepung, seperti bolu, kue basah, kue kering, gorengan, dan lainnya.

"Jadi kolesterol naik itu bukan hanya diakibatkan dari makan daging, tapi juga konsumsi makanan-makanan ini (tepung). Trigliserida menyebabkan jantung koroner," paparnya.

Ia menyebutkan, ada beberapa gejala jika kolesterol dalam tubuh mulai meningkat. Antara lain, tiba-tiba merasa sakit di pundak, kepala, dada, disertai pusing, bau mulut, atau sembelit karena kekurangan serat.

Baca Juga: Resep Capcay Kuah Ala Restoran yang Segar dan Sehat, Enaknya Bikin Kalap

"Ada juga yang cepat capai, kesemutan, bahkan ada yang malah tidak pernah merasakan apa-apa. Ketahuannya itu saat dia cek kesehatan di lab," ujarnya.

Intan lanjut membahas, tidak semua kolesterol buruk untuk tubuh. Kolesterol ada dua jenis yakni Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL).

"LDL ini kalau dia tinggi, bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung, stroke, atau penyempitan pembuluh darah. LDL bisa diturunkan dengan adanya HDL," ungkapnya.

Kunci untuk menaikkan HDL bisa dengan mengonsumsi minyak zaitun, ikan sarden, ikan salmon, makanan berserat tinggi, dan kacang-kacangan. Namun, bagi pengidap asam urat, jangan makan terlalu banyak.

"Konsumsi buah seperti alpukat juga bagus untuk HDL. Indeks glikemiknya rendah, jadi bisa dikonsumsi juga oleh pengidap diabetes. Kedelai juga bagus untuk meningkatkan HDL, tapi perhatikan lagi bagaimana cara mengolahnya," terang Intan.

Kemudian dia memberikan tips lain agar bisa tetap nikmat mengonsumsi opor ayam dan kawan-kawannya tanpa takut kolesterol naik.

Pertama, makan secukupnya dengan porsi kecil dan diimbangi dengan makanan berserat. Imbangi juga dengan cukup minum air putih minimal dua liter per hari.

Apalagi saat sedang berkumpul keluarga, biasanya keinginan makan opor ayam ditambah cemilan kue manis makin tinggi yang sangat rentan meningkatkan kolesterol dan kadar gula darah.

"Ini jadi dobel nanti, kolesterol tinggi, gula juga ikut tinggi," ucap Intan.

Kedua, aktif bergerak minimal 30 menit per hari dalam seminggu. Bisa dengan jalan kaki atau aerobik.

"Ketiga, cara memasaknya juga perlu diperhatikan. Jangan terlalu bersantan dan berminyak. Bisa pilih olahan yang lebih sehat," bebernya.***

 

 

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah