Benarkah Nasi Putih Dingin Aman Bagi Gula Darah Tubuh, Diungkap dr. Cahyo

- 9 November 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi nasi putih.
Ilustrasi nasi putih. /PIXABAY/Juemi

PRFMNEWS - Nasi putih merupakan makanan pokok sehari-hari dari sebagian masyarakat terutama masyarakat Indonesia.

Nasi putih dikonsumsi sebagai sumber energi untuk bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun, banyak juga sebagian orang yang menghindari nasi putih karena kandungan gula yang sangat tinggi di dalamnya.

Baca Juga: Cara Olah Nasi Putih Tanpa Khawatir Gula Darah Meningkat, Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

Terutama para penderita diabetes yang cenderung memilih mengonsumsi makanan lain sebagai pengganti nasi putih.

Sebagian masyarakat yang percaya bahwa mengonsumsi nasi putih dalam keadaan dingin menekan peningkatan gula darah.

Dilansir prfmnews.id dari kanal YouTube dr. Cahyo EDUKES, dokter Cahyo Purnomo menjelaskan mengenai nasi dingin yang dipercaya dapat mengurangi kadar gula dalam nasi.

Baca Juga: Tidak Buat Badan Gemuk, Coba Cara Masak Nasi Putih Ala dr. Zaidul Akbar ini

Ia menjelaskan bahwa nasi putih dalam kondisi dingin memiliki indikator bahwa indeks glikemik di dalam nasi putih menjadi turun.

Hal tersebut dikarenakan dinginnya nasi putih bisa mengubah unsur pati yang ada di dalam nasi.

“Unsur pati (pada nasi dingin) ini diubah jadi pati resisten yang lebih sulit diserap usus, sehingga lonjakan gula darah akan menjadi perlahan karena lambatnya penyerapan zat pati resisten ini,” ujar dr.Cahyo.

Baca Juga: Catat, Penderita Diabetes Dianjurkan Konsumsi 5 Makanan ini, No 3 bisa jadi Pengganti Nasi Putih

Nasi putih yang dalam kondisi dingin juga memiliki beban glikemik yang lebih rendah dibandingkan yang hangat atau baru dimasak.

Selain itu, nasi putih dingin juga mengandung pati resisten yang berperan untuk meningkatkan kerja hormon insulin.

“Pati resisten yang sulit dicerna oleh usus halus akan masuk ke usus besar dan diubah menjadi asam propionat. Dengan bantuan bakteri baik dalam usus, asam propionat akan meningkatkan kerja hormon insulin di jaringan lemak sehingga kadar gula darah akan lebih terkontrol,” terangnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x