PRFMNEWS - Tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan menggemparkan dunia akibat banyaknya korban jiwa berjatuhan.
Kejadian tak terduga terjadi ketika warga Korea Selatan merayakan pesta Halloween pada Minggu 30 Oktober 2022.
Sampai saat ini telah dikonfirmasi bahwa korban tewas sebanyak 150 orang dan lebih dari 150 orang terluka akibat terinjak-injak.
Dan seperti diketahui bahwa banyak warga sipil yang membantu para dokter dan perawat untuk melakukan CPR, hal tersebut membuat para sukarelawan mendapatkan pujian dari netizen.
Lalu apakah yang disebut dengan henti jantung dan CPR? dan Bisakah dilakukan oleh orang awam? Brikut ini adalah penjelasannya yang PRFMNEWS rangkum dari berbagai sumber.
Ketika menemukan kondisi darurat saat pasien tidak responsif atau tidak bernapas, cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah langkah pertolongan medis pertama yang dapat dilakukan.
Sambil menunggu ambulance atau pertolongan medis tiba, prosedur CPR akan membantu mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh. Hal ini akan membuat organ tubuh tetap hidup dan berfungsi.
Sebab, pernapasan atau aliran darah yang berhenti dapat memicu terjadinya kerusakan otak sehingga berpotensi menyebabkan kematian dalam hitungan 8 sampai 10 menit.