AWAS Minum Boba Bisa Bikin Diabetes kata dr. Clairin Hayes

- 17 Agustus 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi bubble tea.
Ilustrasi bubble tea. //The Spruce/Cara Cormack


PRFMNEWS - Bubble tea atau boba menjadi minuman yang paling banyak dipesan bersama dengan empat minuman manis lainnya, seperti brown sugar, oat drinks, dan regal drinks.

Boba berasal dari Taiwan dan dikenal dengan nama zenzhu naicha. Dalam laman Eater, boba dikatakan sebagai kategori luas dari chunky drinks, seperti es teh, jus, dan minuman apa pun yang memakai mutiara tapioka.

Minuman asal Taiwan itu memang sedang digila-gilai pecinta kuliner di Indonesia. Boba, umumnya mengandung banyak gula sehingga bisa dapat menyebabkan penyakit diabetes.

Baca Juga: Rekomendasi Film Perjuangan yang Cocok Ditonton di Momen Kemerdekaan

Karena konsentrasi gula yang tidak sehat yang membuat boba berbahaya bagi konsumen dalam jangka panjang apalagi jika dikonsumsi untuk sehari-hari.

Selain itu, hal yang membuat boba dianggap lebih berbahaya lagi adalah varietas yang dibuat oleh penjual yang sering mengandung bahan yang lebih tidak sehat.

Ini adalah penjelasan dr. Clairin Hayes jika kita sering mengonsusmsi boba, yang dilansir prfmnews.id dari kanal youtube @Clairin Hayes.

Baca Juga: Daftar Baju Adat Dipakai Presiden Jokowi Saat Pidato Kenegaraan Sambut HUT Kemerdekaan RI 2017-2022

Boba bisa menjadi pencetus penyakit diabetes. Karena boba terbuat dari tepung tapioka , gula dan juga pewarna. Dalam pembuatan boba akan menggunakan 18,5 sendok teh gula, padahal kebutuhan gula untuk orang dewasa dalam satu hari hanya 8-11 sendok teh dan untuk anak atau remaja hanya dibutuhkan 4 sendok teh per hari.

Dan itu belum termasuk kalori yang terkandung dalam boba. Sedangkan pada satu porsi boba (475 ml) itu mengandung 300-500 kalori, dan kandungan kalori dalam tubuh perhari yang dibutuhkan hanya 1500-2000 kalori tergantung pada tinggi dan berat badannya.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah