Network
PRFMNEWS - Kesehatan merupakan bagian sangat penting untuk kehidupan kita agar menjalani aktifitas menjadi lebih maksimal dan optimal.
Indonesia sebagai negara tropis mendapatkan kualitas kesehatan pada peringkat 4 di Asia dan 30 di dunia pada tahun 2020.
Terkadang ada beberapa kebiasaan orang Indonesia yang membuat aktifitas yang kesehatan kita menurun.
Berikut adalah 7 kebiasaan buruk menurut dokter Sungadi Santoso yang biasanya dilakukan oleh orang Indonesia. Dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube SB30 Health.
Baca Juga: Kasus Pembacokan di Majalaya Terungkap, Perkelahian Dua Calo Pekerja Pabrik
1. Sering begadang
Begadang sering dilakukan oleh beberapa orang terutama dikalangan anak muda.
"Setiap malam dari anda pasti ada yang main game, nonton drakor, atau mungkin saja sudah tidur pada malam hari, " ujar dokter Sungadi Santoso.
"Kebiasaan begadang sering dilakukan oleh orang Indonesia dari usia tua hingga muda bahkan sampai SD," kata dokter Sungadi Santoso.
Padahal kurang tidur apalagi dikalangan anak muda bisa menyebabkan salah satunya pertumbuhan tinggi badan akan terhambat.
Respon otak juga akan melambat dalam menangkap suatu informasi. Waktu untuk tidur cukup menurut para ahli yaitu berdurasi 6-8 jam perhari.
2. Kurang jalan kaki
"Sebagian dari orang Indonesia kurang beraktifitas berjalan kaki dan memilih berkendara dibandingkan jalan kaki jika ingin pergi kemana-mana," ucap dokter Sungadi Santoso.
Kurangnya aktifitas jalan kaki bisa menyebabkan peningkatan obesitas dalam tubuh karena minimnya aktifitas fisik yang dilakukan.
Baca Juga: Inilah Alasan Jenazah Eril Dimakamkan Jam 9 Pagi dan Permohonan Maaf Pemprov Jabar kepada Masyarakat
3. Suka mengkonsumsi tinggi kalori
Banyak juga sebagian menambah makanan dan minuman dengan yang manis-manis dan tambahan kalori seperti teh manis, kopi manis, susu kental manis, mie dicampur nasi dan semacamnya.
Jika hal ini terus dilakukan menambah makanan dan minuman dengan sesuatu kalori yang berlebih menimbulkan penyakit diabetes.
"Bahkan di Indonesia sudah banyak diusia remaja mendapatkan penyakit diabetes karena pola makan tidak jalan dan terlalu banyak makan yang manis-manis," kata dokter Sungadi Santoso.
4. Merokok
"Sering kita jumpai banyak orang di sekitar kita merokok khususnya di kota besar bahkan dari perempuan, remaja bahkan tidak sedikit ditemukan anak-anak kecil sudah merokok," jelas dokter Sungadi Santoso.
Padahal banyak sekali penyakit yang ditimbulkan akibat rokok tersebut seperti penyakit jantung, paru-paru, tenggorokan dan lain-lain yang biasa tertera pada bungkus rokok.
Untuk berhenti merokok, coba untuk berhenti secara perlahan-lahan dengan menguranginya dan jangan berhenti sekaligus karena itu bisa menyebabkan mudahnya marah.
5. Kurang mengkonsumsi air
"Jadi saya sering dapat pasien saya ditanya konsumsi airnya cukup?, mereka bilang cukup, padahal hanya mengkonsumsi air hanya 600ml atau setara dengan 2 botol sedang yang sebenarnya itu sangat kurang," ujar dokter Sungadi Santoso.
Coba untuk hitung kebutuhan air yang dibutuhkan dengan cara berat badan dikali 40cc dan jika berolahraga bisa lebih dari 40 cc. Baiknya minum lebih banyak air dari papa kekurangan air.
6. Makan pedas
kebanyakan orang Indonesia suka memakan makanan pedas seperti seblak,mie dicampur sambal atau saus dan lain-lain.
"Memang mengkonsumsi makanan pedas tidak dilarang tapi coba untuk dibatasin. Jelas dokter Sungadi Santoso.
Mengkonsumsi makan pedas dengan jumlah banyak bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan saat buang air besar akan terasa perih di Baca Juga: Obati Demam Tanpa Minum Obat, Cukup Lakukan 1 Hal Ini Saja Kata dr. Zaidul Akbarbagian anus.
7. Cemas berlebihan
Cemas berlebihan sebagian orang Indonesia mengalaminya, padahal cemas berlebihan bisa menyebabkan penyakit GERD, insomnia dan penyakit lainnya.
"Cemas berlebihan terhadap sesuatu bisa dikatakan sesuatu yang tidak berguna, yang ada malah berpikir tidak jernih saat mengalami sebuah kecemasan," ujar dokter Sungadi Santoso.
Coba tenangkan diri dengan bernafas dalam-dalam dan cari solusi dari kecemasan tersebut perlahan dan tidak usah terburu-buru.***
