PRFMNEWS - Bulan Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan berpuasa bagi setiap orang-orang beriman diseluruh dunia sebagaimana Firman Allah SWT. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 183.
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan Rahasia Dibalik Nama Tarawih
Selain itu di bulan ini juga terdapat banyak kesempatan-kesempatan yang sangat menguntungkan bagi seorang Muslim yang jangan sampai dilewatkan olehnya. Salah satunya adalah مَغْفِرَةُ اللهِ (Ampunan Allah).
Dilansir dari Kanal YouTube Audio Dakwah yang diunggah pada tanggal 17 April 2022, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan terkait hal ini dengan memaparkan dua hadits yang cukup Masyhūr di tengah-tengah kita.
Yang pertama dari Abu Hurairah RA. Beliau berkata “sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW. Bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhān karena keimanannya dan karena mengharapkan ganjaran dari Allah maka ampunan Allah baginya untuk dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari)
Yang kedua di hadits yang lain Abu Hurairah RA. Juga pernah berkata “sesungguhnya Rasulullah SAW. Pernah bersabda :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa yang mendirikan (Shalat) di bulan Ramadhān karena keimanannya dan karena mengharap ganjaran dari Allah maka ampunan Allah baginya untuk dosanya yang telah lalu” (HR. Muslim)
Baca Juga: Jangan sembarang, Berikut Tips Minum Air Putih Agar Ginjal Tetap Sehat, kata dr. Zaidul Akbar
“صَامَ maknanya untuk puasa di siang hari dan قَامَ maknanya untuk shalat dimalam hari, karena ada orang yang baru diampuni dosanya disiang hari tapi dia malah mendapatkan dosa lagi di malam harinya, sehingga shalat malamnya ini penting untuk menghapus dosa barunya tersebut” jelasnya.
Disini yang dibahas secara khusus adalah Shalat Tarāwih yang hanya ada dilakukan di bulan Ramadhān saja.
“Di bulan Ramadhān ada satu jenis Shalāt yang hukumnya Sunnah akan tetapi akan membuat gelisah orang-orang yang berilmu ketika meninggalkannya, yaitu Shalāt Taråwih," ujarnya.
Lebih lanjut Dia juga bercerita mengenai kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Saat Shalāt Tarāwih. Diketahui sang Nabi dahulu ternyata di sela-sela Shalāt Tarāwihnya berdoa :
اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَانَّا يَا كَرِيْمٌ
"Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Yang Mulia, Engkau menyukai Pemaafan dan Maafkanlah diri kami, wahai yang Maha Mulia”
“Yang ini bisa kita amalkan setiap disela-sela Shalāt Tarāwih kita, sambil merenungkan dosa-dosa kita yang telah lalu”
“Baca ini! Lalu sambil bayangkan dan renungkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan dahulu, yang InsyaAllah akan turun Rahmat dan Maghfirah dari Allah yang akan menghanguskan dosa-dosa kita tersebut," jelasnya.***