PRFMNEWS - Markisa merupakan buah yang berbentuk bulat agak lonjong dengan daging buah yang berukuran kecil beserta bijinya yang menyatu.
Warna buah markisa ada yang berwarna kuning maupun berwarna ungu gelap saat sudah matang. Bagi anda yang menyukai buah markisa dan rutin mengonsumsinya, berikut kami hadirkan manfaatnya untuk Anda:
- Banyak mengandung antioksidan
Antioksidan sangat bermanfaat bagi tubuh karena dapat membantu menghilangkan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, antioksidan memiliki fungsi lain seperti meningkatkan aliran darah, terutama ke otak dan sistem syaraf. Antioksidan juga bisa mengurangi stres seluler dan mengurangi peradangan pada tubuh yang berkaitan langsung dengan penyakit jantung dan penyakit Alzheimer.
Baca Juga: Hari ini Tino Sidin, Guru Sekaligus Seniman Indonesia yang Diabadikan Menjadi Doodle oleh Google
- Kaya serat
Pada daging buah markisa terkandung serat yang tinggi. Seperti yang diketahui bahwa serat sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Seperti membantu sistem pencernaan, menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit dan gangguan pada usus. Menurut penelitian dari American Heart Association daging markisa juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan menyehatkan jantung.
- Mengurangi tekanan darah
Jika anda mengonsumsi satu buah markisa setiap hari, maka setengah dari kebutuhan kalium tubuh dapat terpenuhi. Kalium adalah mineral penting dalam tubuh yang bermanfaat untuk melemaskan ketegangan pada pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Juga mengurangi ketegangan pada jantung dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan jadi baik dikonsumsi untuk anda yang memiliki tekanan darah rendah.
Baca Juga: Update Penularan Corona di Kabupaten Bandung 25 November, Konfirmasi Positif Bertambah 18 Kasus
- Baik untuk kesehatan tulang
Buah markisa juga mengandung zat besi, tembaga, magnesium, dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang. karena dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan kekuatan tulang. Kandungan mineral yang terdapat pada markisa juga dapat memproduksi materi tulang tambahan, memperkuat materi tulang yang ada, dan mempercepat perbaikan. Hal tersebut dapat membantu mencegah atau meringankan gejala osteoporosis, dan rasa sakit serta peradangan yang terjadi pada usia senja.*** (Dian Meilani/JOB)