PRFMNEWS - Berikut 5 kebiasaan sehari-hari yang sering kamu lakukan tetapi tidak sadar bikin gula darah naik.
Siapa sangka ternyata kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ini malah memiliki dampak besar terhadap gula darah.
Beberapa kebiasaan buruk yang kita lakukan setiap hari secara berulang-ulang malah meningkatkan jumlah stres pada tubuh hingga menurunkan ketahanan terhadap insulin dan menyebabkan naiknya kadar gula darah.
Baca Juga: Beckham Sudah Pulih dari Cedera, Siap Tampil Lincah di Pertandingan Persib vs PSM
Baca Juga: Jokowi ke Bandung Hari Ini, Bagi-bagi Sembako di Pasar Cicaheum
Oleh sebab itu perlu untuk kita mengetahui apa saja kebiasaan sehari-hari yang dapat menaikkan gula darah agar dapat dilakukan pencegahan.
Dikutip dari prfmnews.id melalui laman eatthis, kali ini dr. Rashmi Byakodi akan membagikan kebiasaan sehari-hari apa saja yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
1. Jarang Bergerak
Seseorang yang kurang bergerak atau jarang melakukan aktivitas fisik ternyata memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang aktif bergerak atau rajin berolahraga.
Seperti kita ketahui banyak orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan duduk seharian di depan komputer. Apalagi saat ini zaman sudah semakin canggih dan orang-orang lebih memilih memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melakukan berbagai kegiatan, sehingga tubuh mereka menjadi lebih jarang bergerak.
“Dengan meningkatkan sensitivitas insulin otot Anda, olahraga membantu pengaturan gula darah. Ini penting karena penderita diabetes tipe 2 sering berjuang untuk mengontrol gula darah mereka. Olahraga mampu meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah,” seperti dikutip prfmnews.id melalui laman eatthis.
Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Hilangkan Parkir Liar di Jalan Majapahit
Baca Juga: Shipper Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Gudang Digital
2. Kebiasaan Makan
Seperti kita ketahui bahwa orang-orang obesitas memiliki faktor risiko diabetes tipe 2. Apalagi dengan pola makan yang buruk, seperti makanan tinggi lemak atau tinggi gula.
“Perubahan pola makan, seperti mengurangi total kalori dan lemak (termasuk lemak jenuh) dan meningkatkan serat dan biji-bijian dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2,” ujar laman eatthis.
Oleh sebab itu mulai sekarang bagi kamu yang doyan makan, cobalah untuk merubah menu makanan harian Anda menjadi lebih sehat agar terhindar dari risiko diabetes tipe 2 dan juga sekaligus mengontrol gula darah bagi yang sudah menderita diabetes.
Baca Juga: Pemkot Bandung Bikin Desain Penataan PKL di Kawasan Monju
Baca Juga: Cegah HIV/AIDS, Pemkot Bandung Lakukan Penjaringan Sampai Kewilayahan
3. Merokok dan Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol sudah bukan rahasia lagi memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Kandungan nikotin yang terdapat di dalam rokok akan menyebabkan gangguan pelepasan insulin dari pankreas, sehingga nantinya jumlah insulin yang beredar akan menurun dan bisa menaikkan kadar gula darah.
Begitu pula dengan mengkonsumsi minuman beralkohol. Beberapa penelitian mengatakan bahwa efek mengkonsumsi satu ‘shot’ alkohol bagi penderita diabetes yaitu meningkatkan jumlah kalori, di mana proses mencerna minuman beralkohol sama dengan mencerna lemak. Itu sebabnya mengkonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar gula darah.
Sebaiknya mulai sekarang tinggalkan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol jika tetap ingin hidup sehat.
Baca Juga: The Daddies Raih Runner Up Kejuaraan Dunia Badminton 2022
Baca Juga: Line Up Final Kejuaraan Dunia Badminton 2022, The Daddies Tantang Wakil Malaysia
4. Depresi dan Stres
Stres dan depresi juga berperan dalam meningkatkan kadar gula darah seseorang.
Di mana saat seseorang yang sedang mengalami stres, maka tubuhnya akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang ternyata dapat mempersulit insulin bekerja dengan baik hingga menyebabkan gula darah menjadi meningkat.
Bagi kamu yang menderita diabetes, sebaiknya hindari hal-hal yang sekiranya dapat menimbulkan stres atau mencari cara bagaimana dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang dan bisa keluar dari lingkaran stres tersebut.
5. Kurang Tidur
Kurang tidur seringkali dikaitkan dengan risiko penyakit diabetes. Di mana saat seseorang memiliki waktu tidur yang kurang akan membuat tubuh mengalami stres dan gula darah cenderung akan meningkat.
Baca Juga: Tak Hanya Sembako, Jokowi Juga Berikan Bantuan Kaki dan Tangan Palsu di Pasar Cicaheum Bandung
Orang yang kurang tidur juga akan lebih mudah terjadi peningkatan berat badan sehingga lama-kelamaan dapat menimbulkan penyakit diabetes.
Menurut meta-analisis mengatakan bahwa tidur 7-8 jam per hari memiliki risiko diabetes yang lebih rendah.
Oleh sebab itu mulai sekarang usahakan untuk mempunyai waktu tidur yang cukup, minimal 7-8 jam perhari agar terhindar dari risiko diabetes dan peningkatan gula darah.***