Agar Tepat Penangananya, Inilah 5 Perbedaan Serangan Panik dan Juga Serangan Jantung, Kata dr. Ema

23 Juni 2022, 14:45 WIB
Ilustrasi serangan jantung. /Freepik/orion_production

PRFMNEWS - Sebagian orang mungkin masih belum bisa membedakan antara serangan jantung dan juga serangan panik.

Walau ada beberapa gejala yang sama, namun menurut dr. Ema Surya Pertiwi, serangan jantung dan serangan panik merupakan penyakit yang berbeda.

Healthy vlogger itu mengatakan jika serangan panik diakibatkan karena banyak pikiran, cemas, ataupun sedang banyak tekanan.

Sehingga ketika kita panik otak tidak sanggup menanganinya ini berpengaruh pada seluruh fungsi tubuh termasuk juga jantung.

Baca Juga: Marcus Gideon Masih Dalam Pemulihan, The Minions Mundur dari 3 Turnamen BWF di Asia Tenggara

Dilansir prfmnews.id dari YouTube Emasuperr pada Kamis 23 Juni 2022, inilah beberapa perbedaan serangan jantung dan juga serangan panik menurut dr. Ema:

1. Intensitas

Dia mengatakan bahwa baik serangan jantung maupun serangan panik memiliki gejala nyeri pada bagian dada sebelah kiri.

Akan tetapi pada serangan jantung intensitasnya akan semakin meningkat, sehingga rasa sakit tersebut bisa dirasakan terus menerus.

“Sedangkan pada serangan panik intensitas nyerinya akan semakin menetap dan tidak semakin bertambah parah,” jelas dr. Ema.

Baca Juga: Viral Pengendara Motor di Pinggir Sawah Kena Tilang ETLE, Polisi Berikan Penjelasan Begini

2. Area sakit

Selanjutnya perbedaan serangan jantung dan serangan panik adalah pada area sakit.

Serangan jantung area yang sakit pada umumnya akan semakin meluas yang pada awalnya nyeri dada pada bagian kiri dan bisa meluas ke bagian punggung belakang, leher atau lengan.

Beda halnya dengan serangan panik, area sakit hanya terjadi pada satu titik saja misalnya pada area dada kiri maka akan sakit pada bagian dada kiri saja.

3. Denyut nadi

Denyut nadi seseorang yang terserang penyakit jantung akan terasa lemah ketika diraba, sedangkan pada serangan panik denyut jantung akan terasa lebih kuat.

“Pada serangan panik denyut nadi terasa lebih kuat dikarenakan jantung memompa lebih cepat, sedangkan irama jantung pada serangan jantung tidak teratur,” ungkap dr. Ema.

Lain halnya dengan serangan jantung, pada penderita serangan panik, irama jantung akan teratur dan juga masih dalam batas normal.

Detak jantung pada seseorang yang mengalami serangan jantung bisa lebih cepat atau juga bisa lebih lambat.

Namun seseorang yang mengalami serangan panik biasanya detak jantungnya akan teratur dan tidak naik turun.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Peringati Hari Bidan Nasional 24 Juni 2022, Bingkai Foto Menarik untuk Update Sosmed

4. Lama serangan

Seseorang yang terkena serangan jantung biasanya akan mengalami lamanya serangan sekitar 5-10 menit, dan ini sudah sangat membahayakan.

“Jika 5-10 menit saja tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup maka akan membahayakan,” jelas dr. Ema.

Tetapi pada serangan panik, nyeri pada dada akan terasa lama sekitar 20-30 menit dan tidak akan terjadi masalah apapun pada tubuh.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Rute Timika-Dima Alami Kecelakaan, Susi Pudjiastuti Sampaikan Nasib Seluruh Penumpang

5. Mati rasa

Kesemutan yang disertai mati rasa pada beberapa bagian organ tubuh biasanya dialami oleh orang yang terkena serangan panik.

Tapi pada serangan jantung tidak akan disertai lemas ataupun kesemutan pada beberapa bagian organ.

“Kesemutan saat serangan panik bisa dirasakan pada jari-jari tangan dan juga jari-jari kaki, oleh sebab itu serangan panik biasanya dimulai dengan gejala nyeri dada, lemas, kesemutan lalu pingsan,” sambung dr. Ema.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: YouTube Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler