Network
PRFMNEWS - Guna mencegah penularan virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran melakukan rapid test secara acak di sejumlah objek wisata saat libur panjang kali ini.
Pjs Bupati Pangandaran, Dani Ramdan mengatakan, pada Jumat 30 Oktober 2020 kemarin, pihaknya melakukan rapid test secara acak kepada 150 orang yang terdiri dari wisawatan dan pelaku usaha wisata. Hasilnya, 2 orang dinyatakan reaktif.
"Kemarin (Jumat) kita rapid random (acak) terhadap wisatawan dan pelaku usaha. Dari hasil kemarin ada 2 orang yang reaktif," kata Dani saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 31 Oktober 2020.
Baca Juga: Menkopolhukam Sebut Masyarakat Boleh Suarakan Kritik Pada Presiden Prancis Lewat Media yang Ada
Baca Juga: Jajan Murah dan Hemat Hanya Rp1, Simak Caranya di Sini
Namun kabar baiknya, setelah dilakukan swab test, kedua orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
"Dari 2 orang yang reaktif itu setelah diswab hasilnya negatif," tambah Dani.
Dia mengatakan, rapid test secara random juga dilakukan hari ini Sabtu 31 Oktober 2020. Sampai siang ini, sudah ada 50 orang yang menjalani rapid test.
Namun demikian, Dani belum menyampaikan hasilnya karena rapid test akan dilakukan sampai sore ini.
Kebijakan melakukan rapid dan swab test secara acak di tempat wisata di Jabar saat libur panjang sendiri merupakan instruksi langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca Juga: UMP 2021 Jabar Tidak Naik, Disnakertrans Ungkap Alasannya
Ridwan Kamil berharap dalam proses random swab test dan rapid test itu tidak ada orang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi jangan kaget nanti lagi mudik naik mobil atau naik motor atau di perjalanan ke pariwisata akan diberhentikan dengan baik dan sopan oleh tim satgas dan kepolisian untuk di-random sampling di swab PCR dan rapid test," ujar gubernur yang karib disapa Emi dalam konferensi pers yang dipantau dari akun Youtube Humas Jabar, Senin 26 Oktober 2020.***
