Network
PRFMNEWS – Untuk mengawasi masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, Pemerintah Kabupaten Sumedang memasang CCTV di sejumlah titik keramaian, seperti Alun-Alun Sumedang, Taman Telor, Pasar Sumedang, pusat perbelanjaan Griya Yogya, dan Alun-alun Tegalkalong.
Menaggapi hal itu, pengamat administrasi publik, Yogi Suprayogi menyambut baik pemasangan CCTV di Kabupaten Sumedang tersebut. Hal itu dinilainya sebagai terobosan baru yang bisa diterapkan.
Namun, Yogi pun meminta pemerintah setempat untuk memperhatikan efektivitas kebijakannya. Sebab, jika masyarakat hanya diawasi saja tanpa ditindak pemasangan CCTV menjadi sia-sia.
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
“Kalau CCTV-nya hanya untuk mengawasi, kan kita belum punya FR (pemindaian muka-red) kalau di luar negeri kan ada, ketika si A tidak pakai masker nanti sanksinya dikirim ke rumahnya. Kalau belum ya harus ada penindakan langsung di tempat,” ujarnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 15 Oktober 2020.
Ia menambahkan, petugas pun harus tetap di tempatkan di lokasi pemasangan CCTV. Sehingga ketika terjadi pelanggaran, maka langsung ada tindakan dan menimbulkan efek jera.
Baca Juga: Hati-hati Dipantau, Pemkab Sumedang Pasang CCTV di Titik Keramaian Untuk Awasi Protokol Kesehatan
“Kalau menurut saya harus tetap ada (petugas di lapangan-red). Sama kaya di seperti di ATCS kota Bandung, itu kan dia langsung ditindak kan kalau ada yang melanggar, orang Dinas Perhubungan langsung menindak masyarakatnya,” jelas Yogi.
Di samping itu, Yogi meminta pemerintah untuk membuat landasan hukum penerapan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan yang terpantau oleh CCTV tersebut.
