Bey juga meminta kepada DPRD Jawa Barat memberikan dukungan kuat untuk nama pahlawan nasional KH Abdul Chalim menjadi nama resmi Bandara Kertajati.
"Kami proses, tapi dari DPRD harus ada dukungan supaya lebih kuat lagi," katanya.
Baca Juga: Pegawai KAI Bandung Terjerat Narkoba Dipecat, Bermula Pungut Bungkus Rokok hingga Ditangkap Polisi
KH Abdul Chalim merupakan tokoh pahlawan nasional yang lahir di Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada tanggal 2 Juni 1898.
Kakeknya seorang Kepala Desa Kertagama, putra dari Buyut Liuh yang merupakan putra seorang Pangeran Cirebon yang bila ditelusuri tersambung kepada Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan Sunan Gunung Djati.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah HIS (Hollandsch Inlandsche School), KH Abdul Chalim belajar di beberapa pesantren di wilayah Leuwimunding dan Rajagaluh, di antaranya Pondok Pesantren Banada, Pondok Pesantren al-Fattah Trajaya, dan Pondok Pesantren Nurul Huda al Ma’arif Pajajar.
Baca Juga: Stefano Beltrame Merasa Lebih Bahagia Juara Bersama Persib Bandung Ketimbang Juventus
KH Abdul Chalim juga dikenal sebagai pembina kerohanian organisasi paramiliter Hizbullah, pendiri Hizbullah untuk wilayah Majalengka dan Cirebon, serta pejuang Hizbullah dan angkat senjata di beberapa medan pertempuran yaitu Cirebon, Majalengka, dan Surabaya.***