Masjid Rp1 Triliun di Bandung Ini Pernah Viral Gegara Pungli, Padahal Paling Megah se-Indonesia

- 10 Juni 2024, 15:30 WIB
Ilustrasi masjid. Kultum ramadhan tentang puasa menahan diri dari yang haram.
Ilustrasi masjid. Kultum ramadhan tentang puasa menahan diri dari yang haram. /Pexels/Julia Volk



BANDUNG, PRFMNEWS - Sebuah masjid megah dengan biaya pembangunan menghabiskan anggaran Rp1 triliun di Bandung ini pernah viral gara-gara kasus pungutan liar atau pungli.

Kasus tersebut menimpa seorang pengunjung yang hendak menunaikan sholat Isya di masjid termegah se-Indonesia tersebut.

Pengunjung itu menceritakan pengalaman buruknya lewat akun X @petanirumah pada April lalu. Dia bercerita soal mahalnya tiket parkir ketika hendak masuk Masjid Raya Jawa Barat tersebut.

Jika ditotal, dia menghabiskan sekitar Rp25.000 untuk biaya parkir, karena begitu banyaknya tagihan biaya parkir. Adapun kasus pungli tersebut terjadi di Masjid Al Jabbar, sebuah masjid mewah di kawasan Gedebage.

Baca Juga: 11 Kantor Pertanahan di Jabar Layani Administrasi Elektronik, AHY: Sudah Seharusnya Alih Media Agar Aman

Diketahui, masjid ini mulai dibangun tahun 2017 dan diresmikan pada 30 Desember 2022 oleh Gubernur Jawa Barat kala itu, Ridwan Kamil.

Masjid Al Jabbar didesain tahun 2015 oleh Ridwan Kamil sebagai Masjid Raya tingkat Pemerintah Daerah Provinsi. Bangunan utama masjid ini dirancang dengan luas lantai 99 x 99 m2 sesuai angka Asmaul Husna.

Masjid Al Jabbar dirancang dari perpaduan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi masjid Turki yang dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat.

Bangunan utama masjid tidak memisahkan dinding, atap, dan kubah, melainkan hasil peleburan ketiganya menjadi satu bentuk setengah bola raksasa. Ketiga sisi bangunan masjid dikelilingi sebuah danau besar yang ibarat cermin, merefleksikan masjid menjadi berbentuk bulat utuh.

Baca Juga: Kosambi Ternyata Diambil dari Nama Pohon Setinggi 40 Meter, Begini Asal-usul Penamaannya di Bandung

Luas dan tingginya lantai shalat dihiasi 27 relung terbuat dari relief tembaga yang ditempa dengan halus oleh tangan-tangan terampil para perajin yang sangat tekun.

Relief berupa motif batik ini mewakili tiap kota dan kabupaten yang sekaligus mengekspresikan kekayaan seni masyarakat Jawa Barat.

Lantai di bawah mezanin diterangi lampu kuningan karya perajin Gentur, Cianjur, dengan warna keemasannya yang mampu memberi rasa mewah.

Di bagian dinding sisi barat, terdapat mihrab yang terhubung hingga mahkota di pucuk langit-langit yang melambangkan bahwa hanya kepada Allah SWT meminta.

Keistimewaan lainnya ada pada lantai dasar atau ma’rodh yang berisi museum sejarah Rasulullah SAW, sejarah perkembangan Islam di tanah air, dan sejarah Islam di Jawa Barat.

Baca Juga: Cekcok Uang Belanja Picu Polwan Bakar Suami Sesama Polisi di Mojokerto, Pelaku Sempat Minta Maaf

Terkair kasus pungli di Masjid Al Jabbar, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut, kasus tersebut tidak boleh terulang di tempat publik lainnya di Jawa Barat.

Kejadian pungli yang viral di sosial media tersebut akan dijadikan momentum oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk beres-beres layanan publik bebas pungli.

Bey meminta jajaran Pemprov Jabar untuk serius mengatasi persoalan ini, mengingat kasus dan aduan pungli tak hanya terjadi di Masjid Al-Jabbar, melainkan di kawasan wisata dan sektor layanan publik lainnya.

"Saber Pungli juga harus dioptimalkan untuk mencegah kasus pungli seperti Al-Jabbar terulang di tempat lain," ujar Bey Machmudin.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah