Urai Macet, Underpass 600 Meter Diresmikan Ridwan Kamil Jadi Penghubung 4 Daerah Dibangun di Bawah Rel

- 9 Juni 2024, 21:00 WIB
DPRD Provinsi Jawa Barat menilai keberadaan Underpass Sriwijaya di Kota Cimahi yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dapat menjadi akses penunjang proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung.
DPRD Provinsi Jawa Barat menilai keberadaan Underpass Sriwijaya di Kota Cimahi yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dapat menjadi akses penunjang proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. /Humas DPRD Jabar

PRFMNEWS – Underpass atau jalan bawah tanah ini menjadi yang pertama di Kota Cimahi. Memiliki spesifikasi panjang 600 meter, tinggi 5,2 meter, lebar 8,6 meter yang dibangun di bawah jalur rel ganda kereta api (KA) dekat Stasiun Cimahi tepatnya di bawah perlintasan sebidang yang sebelumnya kerap mengalami kemacetan.

Pembangunan underpass ini mulai dikerjakan akhir Juli 2021 dan selesai pada Februari 2022. Peresmian jalan bawah tanah menyusuri terowongan di depan Rumah Sakit Dustira, Baros, Kota Cimahi, ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023 Ridwan Kamil didampingi Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Selasa 22 Februari 2022.

Ridwan Kamil saat peresmian meyakini infrastruktur pendukung kelancaran arus kendaraan dan kereta api ini mampu memecah kemacetan di perlintasan Contong yang sebelumnya menjadi kendala aktivitas warga, serta di ruas-ruas jalan sekitarnya. Selain itu, akses perekonomian juga diyakini akan meningkat berkat kehadiran underpass ini.

Baca Juga: Dibangun 130 Hari, Pedestrian Unik di Bandung Kebanggaan Ridwan Kamil ini Diklaim Pertama Ada di Indonesia

Jalan bawah tanah ini menghubungkan Jalan Sriwijaya dan Jalan Dustira, yang dinamakan Underpass Sriwijaya. Ngatiyana kala itu mengatakan pengerjaan proyek besar infrastruktur di wilayah yang dipimpinnya itu terselenggara atas bantuan pendanaan dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) bantuan Pemprov Jabar.

Total dana yang digelontorkan untuk pembangunan Underpass Sriwijaya sebesar Rp106,1 miliar. Nominal tersebut terbagi atas bantuan uang Pemerintah Provinsi Jawa Barat Rp105 miliar untuk teknis pembangunan dan Rp1,1 miliar dari APBD Kota Cimahi untuk biaya pembebasan lahan.

Rencana pembangunan Underpass Sriwijaya ini sempat terhambat akibat anggaran yang sebelumnya dipersiapkan untuk membangun infrastruktur tersebut terkena refocusing guna penanganan dampak pandemi Covid-19, ditambah penerapan PPKM Darurat oleh pemerintah pusat yang membatasi seluruh aktivitas masyarakat.

Baca Juga: Diatas 50 Persen, Elektabilitas Ridwan Kamil Masih Tertinggi untuk Pilgub Jabar

Jalan Sriwijaya merupakan salah satu jalur strategis penghubung Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung. Sehingga banyak kendaraan dari empat daerah yang masuk area Cekungan Bandung atau Bandung Raya itu melintasi ruas jalan tersebut yang kini memiliki Underpass Sriwijaya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah