Network
PRFMNEWS - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kanwil Jawa Barat menanggapi terkait temuan dugaan beras tercampur biji plastik yang didapat dari program Bantuan Sosial Beras (BSB) Kementerian Sosial RI.
Kepala Perum Bulog Kanwil Jabar Taufan Akib mengatakan, beras yang disiapkan pihaknya sudah dalam kualitas baik yaitu medium. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan didapati dari satu karung beras itu jenis beras brokennya mencapai 30 persen lebih, tentu ini jauh di bawah kualitas medium.
"Kami dalam hal ini sangat dirugikan, karena beras yang kami siapkan adalah jenis medium," ujar Taufan saat On Air di Radio PRFM 107,5 PRFM News Channel, Jumat (2/10/2020).
Baca Juga: Ini Kronologi Temuan Beras Bansos Campur Biji Plastik di Purwakarta
Taufan mengungkapkan, kejadian itu sudah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Purwakarta. Ia berharap bisa segera dilacak siapa oknum yang bertanggung jawab.
"Ditangani Kejaksaan Kabupaten Purwakarta, kami berharap dengan ditangani ini bisa dilacak siapa oknum yang bertanggung jawab," tambahnya.
Bulog juga memastikan sebelum beras disalurkan sudah melalui tahap pengecekan kualitas, mulai dari mengecek bersama pihak terkait hingga uji tanak untuk merasakan rasanya memang layak setelah menjadi nasi.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Bulog juga terbuka kepada masyarakat jika menemukan temuan beras bansos yang tidak layak khususnya di Purwakarta dengan menghubungi nomor layanan Bulog Purwakarta di 082321255482.
Baca Juga: Ada Temuan Beras Bansos Campur Biji Plastik di Purwakarta, Begini Respon Bupati Anne
Sebelumnya diberitakan, salah seorang warga RT14 RW05, Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menemukan dugaan beras bercampur biji plastik dari program Bansos.
