Bulog Jabar Kejar Sisa 60 Ribu Ton Beras yang Belum Disalurkan

- 2 Oktober 2020, 09:30 WIB
 Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja melakukan monitoring penyaluran bansos Provinsi Jabar tahap 2 di Gudang Bulog dan Kantor Pos Kota Tasikmalaya, Rabu (15/7/2020).**
Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja melakukan monitoring penyaluran bansos Provinsi Jabar tahap 2 di Gudang Bulog dan Kantor Pos Kota Tasikmalaya, Rabu (15/7/2020).** /Dok Humas Pemprov Jabar.


PRFMNEWS - Badan Urusan Logstik (Bulog) sudah menyalurkan program Bantuan Sosial Beras (BSB) kepada 1,7 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jawa Barat hingga September 2020.

Setiap KPM mendapat 15kg beras per bulannya, dan program ini berjalan sejak Agustus hingga Oktober. Artinya Bulog menyiapkan 78 ribu ton beras untuk tiga bulan.

"Total beras 26 ribu ton perbulannya, jadi dua bulan alokasi sekaligus ada 52 ribu ton beras, total 78 ribu untuk tiga bulan," ujar Kepala Perum Bulog Kanwil Jabar Taufan Akib saat On Air di Radio PRFM 107,5 PRFM News Channel, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga: Ada Temuan Beras Bansos Campur Biji Plastik di Purwakarta, Begini Respon Bupati Anne

Taufan menuturkan, hingga saat ini sudah tersalurkan 19.683 ton dan masih ada sisa sekitar 60 ribu ton beras lagi yang ditargetkan selesai akhir Oktober.

Bulog memastikan beras yang disalurkan adalah beras kualitas medium untuk program bansos dari Kemensos ini. Memang berbeda dibandingkan program bansos dari Pemprov Jabar yang menyediakan beras kualitas premium.

"Bulog hanya menyiapkan beras medium, jadwal penyaluran sampai 31 Oktober 2020
sedangkan pendistribusian ke KPM oleh transporter yaitu PT BGR yang ditugaskan dari Kemensos," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x