PRFMNEWS - Tol Getaci (Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap) direncanakan dibangun sepanjang total 206,65 km, melintasi dua provinsi yaitu Jawa Barat (Jabar) dengan panjang 171,40 km dan Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 35,25 km.
Wilayah Gedebage, Kota Bandung, Jabar, akan menjadi titik awal rute pembangunan Tol Getaci, sekaligus sebagai lokasi pertemuan dengan ruas Jalan Tol Padaleunyi (Padalarang – Cileunyi). Junction (persimpangan jalan) Gedebage akan menjadi penghubung Tol Getaci dengan Tol Padaleunyi.
Pembangunan Tol Getaci bertujuan salah satunya mengurai kemacetan lalu lintas khususnya pada ruas-ruas jalan wilayah Bandung ke Tasikmalaya yang pada momen tertentu seperti arus mudik dan balik Lebaran mengalami kepadatan arus kendaraan yang parah.
Tol Getaci rencananya dibangun terdiri atas 4 seksi, yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), Seksi 2 Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km), Seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan Seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi Rp56 triliun ini menurut target awal akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama Gedebage – Tasikmalaya mulai dibangun pada tahun 2022 dan selesai di 2024. Sementara tahap kedua yakni Tasikmalaya – Cilacap konstruksinya dimulai pada 2027 dan selesai di 2029.
Namun target tersebut molor karena Kementerian PUPR harus melakukan tahap ulang lelang pekerjaan konstruksi proyek Tol Getaci ini seiring dengan proses pembebasan lahan yang terus berjalan. Rencananya, tahap awal pembangunan Tol Getaci ditargetkan dimulai pada tahun 2024 ini.
Baca Juga: Di Gedebage Ada Exit Tol KM 149 dan KM 151, Berdekatan Tapi Berbeda
Tol Getaci akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction. Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, dan pile slab sepanjang 9,12 km.