Pencapaian Target WHO Makin Dekat, Prevalensi Stunting di Jawa Barat Turun hingga 4,3 Persen

- 10 Desember 2023, 13:00 WIB
Angka stunting anak di Jabar terus menurun.
Angka stunting anak di Jabar terus menurun. /

PRFMNEWS - Isu gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi (stunting) jadi perhatian serius di Jawa Barat.

Stunting menyebabkan efek yang serius terhadap kesehatan dan perkembangan anak-anak.

Sebelum jauh membaca datan terkini, mari mengenal apa itu stunting.

Berdasarkan definisi dari Kementerian Kesehatan RI, stunting mengacu pada hambatan pertumbuhan akibat akumulasi kurangnya asupan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu lama, mulai dari masa kehamilan hingga usia 24 bulan.

Asupan gizi yang kurang berdampak negatif bahkan bisa mempengaruhi kualitas hidup anak-anak hingga masa dewasa nanti. Beberapa efek yang ditimbulkan di antaranya:

Pertumbuhan fisik terhambat

Anak-anak yang mengalami stunting menghadapi hambatan dalam pertumbuhan fisik mereka. Tinggi dan berat badan mereka cenderung lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak sebayanya. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan tubuh dan defisiensi nutrisi, yang berakibat pada kelemahan fisik yang lebih menonjol.

Gangguan kognitif

Stunting memiliki dampak pada perkembangan otak anak. Kemampuan kognitif, termasuk daya ingat, konsentrasi, dan pemahaman pada anak yang mengalami stunting cenderung menurun. Hal ini bisa menghambat kemampuan belajar mereka dan mempengaruhi perkembangan kognitif secara keseluruhan.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah