Beredar Video Puluhan ODGJ Asal Bandung Dititipkan ke Cilacap, Pimpinan Panti Rehabilitasi Mengeluh

- 4 Desember 2023, 17:00 WIB
Viral Tiktok dan Instagram, pemilik panti rehabilitasi gangguan jiwa dan narkoba Tanbihul Ghofirin Cilacap mengadu soal ODGJ titipan Dinsos Jabar yang tak memberikan bantuan.*
Viral Tiktok dan Instagram, pemilik panti rehabilitasi gangguan jiwa dan narkoba Tanbihul Ghofirin Cilacap mengadu soal ODGJ titipan Dinsos Jabar yang tak memberikan bantuan.* /Video Viral WhatsApp /

PRFMNEWS – Beredar sebuah video seorang pria mengaku pimpinan Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa dan Narkoba Tanbihul Ghofilin, Cilacap, Jawa Tengah menjelaskan telah dititipi puluhan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung sejak 9 bulan lalu. Video viral ini diunggal oleh akun Instagram @terangmedia, Senin 4 Desember 2023.

Dalam video yang dibuat pada 2 Desember 2023 dan ditujukan pada Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ini, pimpinan panti rehabilitasi di Cilacap tersebut mengeluhkan tidak adanya bantuan untuk biaya perawatan puluhan ODGJ yang dititipkan Dinsos Kabupaten Bandung kepada pihaknya.

Pimpinan panti memohon perhatian untuk semua dinas-dinas terkait dalam hal biaya perawatan ODGJ yang dikirim dari Satgantar bentukan Dinsos Kabupaten Bandung itu. Menurutnya, Satgantar sudah menelantarkan puluhan ODGJ yang dititiprawatkan ke pantinya tersebut.

Baca Juga: Longsor Timbun Rel di Banyumas, 13 Perjalanan Kereta Api Terganggu dan Beroperasi Rute Memutar

Anggaran biaya yang direncanakan untuk perawatan pasien-pasien ODGJ itu, ujar dia, sama sekali tidak pernah diterima olehnya. Bahkan setelah ia telusuri, semua pasien yang dirawat adalah orang-orang dari kalangan tidak mampu.

“ODGJ-ODGJ yang ada di sini adalah orang-orang yang tidak mampu dan tentu perlu adanya bantuan. Tapi malah oleh Satgantar Bandung dimintai uang untuk pembiayaan di sini antara Rp3 juta bahkan sampai Rp15 juta, tapi uang tersebut jangankan Rp1 juta, Rp100 ribu pun tidak pernah masuk ke saya,” akunya dalam video tersebut.

“Saya merasa prihatin sekali, selama di sini saya mengobati orang-orang ODGJ tersebut banyak yang sembuh dan ada juga yang sakit bahkan ada yang mati, semuanya adalah biaya dari saya. Sedikitpun dari Satgantar Bandung itu tidak pernah memberikan uang sepeserpun,” imbuhnya.

Dia mengutarakan orang-orang ODGJ yang dirawat ini memerlukan bantuan makanan, pengobatan, dan perawatan. Dana operasional sudah tidak bisa ditanggung sendiri oleh panti, sampai kebutuhan makan mereka habis, biaya listrik dan air pun belum terbayarkan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x