Bank Indonesia Ungkap Pengaruh Tahun Politik Terhadap Ekonomi di Jabar

- 18 Juli 2023, 16:45 WIB
Ilustrasi Pemilu dan Pilpres 2024.
Ilustrasi Pemilu dan Pilpres 2024. /PRFM

Ia juga yakin masyarakat saat ini sudah semakin matang dalam menjalani Pilpres atau Pilkada. Indikasinya mampu melewati pandemi Covid-19 yang jauh lebih berat memberikan tekanan pada kondisi ekonomi nasional dan global.

"Historis 2014 dan 2019, kita bisa melewati tahun politik dengan baik, ekonomi juga bisa tumbuh positif," tegasnya.

Baca Juga: ASN Pemkot Bandung Berkomitmen Wujudkan Netralitas Pada Pemilu 2024

Apalagi saat ini kondisi ekonomi terlihat membaik. Terlihat dari kondisi perekonomian nasional tumbuh 5,03% (yoy) pada triwulan 1 2023, sementara perekonomian Jawa tumbuh 4,96% (yoy). Di mana perekonomian Jabar berkontribusi 22,35% terhadap perekonomian Jawa.

Kedepan menurutnya perlu ada keseimbangan sektor industri padat modal dan padat karya. Karena kondisi saat ini masih belum imbang, di mana padat modal masih sekitar 66,3 persen.

Sektor Industri padat modal pada umumnya adalah industri besar (alat angkut, barang logam) sedangkan sektor industri padat kaya pada umumnya adalah industri kecil (makanan, tekstil dan pakaian jadi).

Industri padat modal memiliki nilai tambah lebih tinggi yang sebagian besar berada di Jabar Utara dan Kota Bandung sehingga memberikan kontribusi pendapatan regional lebih tinggi.

Untuk meningkatkan keseimbangan kesejahteraan masyarakat maka diperiukan keseimbangan antara industri padat Sebaran industri Besar dan Sedang (IBS).***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x