Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, telah dibangun Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang dan BIJB Kertajati di Kabupaten Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Sudah Bisa Dilewati 24 Jam Mulai Hari ini Meski Masih Sisakan Pekerjaan 1 GT
Integrasi yakni mewujudkan sinergi pengembangan kawasan melalui integrasi rantai logistik industri besar-menengah-kecil dan peningkatan konektivitas kawasan untuk integrasi hub logistik-kawasan industri-kawasan perkotaan-kawasan perdesaan.
Inovasi yakni mewujudkan pengembangan kawasan yang bertumpu pada inovasi teknologi, ekonomi kreatif, serta kewirausahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) inovatif untuk menyongsong industri masa depan 4.0.
Kolaborasi yaitu meningkatkan kolaborasi antara pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, pebisnis, akademisi, hingga masyarakat/komunitas melalui pengembangan wadah kerja sama kawasan.
Berdaya saing tinggi yaitu membentuk “Super KEK (Kawasan Ekonomi Khusus)” melalui berbagai kemudahan fiskal maupun non-fiskal untuk meningkatkan daya saing investasi di kawasan yang didukung kesiapan infrastruktur penunjang.
Dan berkelanjutan adalah mengembangkan kawasan industri yang berwawasan lingkungan untuk meminimalisir emisi karbon serta mempertahankan kawasan pertanian pangan berkelanjutan.
Ridwan Kamil dalam “Government Round Table Series 2: Pemulihan Ekonomi Jabar” pada 22 Oktober 2020 lalu menjelaskan, Rebana Metropolitan akan memiliki kota-kota baru dalam tujuh kawasan berbasis industri.
Nantinya, masing-masing kawasan tersebut harus memiliki fungsi work, live, and play alias bekerja, tinggal, dan bermain.