Network
PRFMNEWS - Gempa bumi dengan magnitudo 5.2 mengguncang Pangandaran pada Senin 24 Agustus 2020 pukul 00.38 WIB dini hari tadi. Staf Observasi Geofisika BMKG Bandung, Puri Andarini mengatakan gempat ini tidak berpotensi menghasilkan gelombang tsunami.
"Ini masih sedang dan ini lokasi cukup jauh dari daratan karena gempa ini terjadi di laut sehingga tidak terasa oleh masyarakat," kata Puri saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin pagi.
Puri menyebutkan, untuk titik gempa berlokasi di 9.61 Lintang Selatan dan108.28 Bujur Timur di 213 KM Barat Daya Pangandaran dengan kedalaman 32 KM.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Cimeta di Cipatat Sudah 95 Persen dan Siap Diresmikan Pekan Ini
"Sampai saat ini belum ada gempa susulan," urainya.
Selain itu, BMKG pun hingga saat ini belum menerima adanya kerusakan imbas dari gempa ini.
#Gempa Mag:5.2, 24-Aug-20 00:38:02 WIB, Lok:9.76 LS,108.19 BT (231 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG— BMKG (@infoBMKG) August 23, 2020
Baca Juga: Selamat! Bayern Munchen Jadi Jawara Liga Champions Musim Ini Tanpa Sekalipun Terkalahkan
"Sampai saat ini gempa bumi belum bisa diprediksi hanya kami berupaya menginformasikan secepat mungkin informasi gempa apabila terjadi bumi," ujarnya.
Untuk penyebab gempanya, Puri sebut, ini terjadi karena adanya sabdaksi pergerakan lempeng di selatan Jawa.***
