Pendiri NII Crisis Center Soal Al Zaytun: Ini Permainan Politik, Keagamaan Sudah Selesai

- 21 Juni 2023, 19:00 WIB
Pendiri Negara Islam Indonesia Crisis Center Ken Setiawan.
Pendiri Negara Islam Indonesia Crisis Center Ken Setiawan. /NII Crisis Center/

"Kita dorong masyarkat mari viralkan, mari bersuara agar jangan sampai tragedi kemanusiaan ini berlanjut," sambungnya.

Panji Gumilang, kata dia, mengadopsi tiga ajaran di Ponpes Al Zaytun, yaitu NII-nya Kartosuwiryo yang dipadu ajaran Isa Bugis dan Lembaga Kerasulan.

Baca Juga: Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Dikabarkan Meragukan Kebenaran Al Quran, Wagub Jabar Angkat Bicara

Tak hanya itu, para siswa nya pun dididik sebagai negarawan dan calon-calon pemimpin negara. Sehingga pakaian shalatnya pun dilarang pakai sarung, tapi harus necis seperti memakai celana, jas, dan dasi.

"Ideologinya kan sejatinya anti pemerintah, anti Pancasila, tapi mereka mencoba untuk membuat mahzab baru yaitu mahzab Bung Karno, ini kan aneh," jelas Ken yang juga alumni Al Zaytun.

Seperti sudah diketahui banyak orang, kata Ken, dalam dunia politik siapapun yang punya massa besar pasti akan diperhitungkan oleh kelompok politik.

"Ini jahat sekali, dalam politik itu tidak mengenal korban, yang penting misi tercapai, yang terjadi adalah jualan agama, menggunakan istilah agama sehingga jadi bagus," tegasnya.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah