Uu Ruzhanul Ulum Tengok Warga Garut yang Sempat Dianiaya Gara-gara Dituduh Culik di Muratara

- 13 Februari 2023, 14:20 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum /HUMAS JABAR

Baca Juga: Bisa untuk Mudik Lebaran, Ridwan Kamil Sebut Tol Cisumdawu Dapat Dioperasikan Menyeluruh Akhir Februari 2023

"Mereka yang datang ke Jawa Barat bahkan merasa betah. Mereka dari luar Jabar dari provinsi manapun, dari suku manapun, dari agama apapun mau bisnis politik, semuanya tidak ada gangguan," ucap Uu.

"Maka mari kita tingkatkan ukhuwah kita, rasa nasionalisme kebangsaan kita, sehingga hidup dengan prinsip kebersamaan," tambahnya.

Pada pertemuan itu, Wagub Uu juga menyerahkan bantuan kepada Yusep. Tak hanya itu, Uu telah berkoordinasi dengan Bank bjb agar memberikan bantuan modal usaha kepada penjual jaket kulit ini.

Salah satu korban, Yusep Maulana, yang ditemui Wagub Uu, menuturkan bahwa kejadian pengeroyokan bermula saat Ia dan keempat temannya Dadang Wahyudin, Taufik Lubis, Asep Erwin, dan Lucky Wanda Rivana berjualan Jaket Kulit di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Tanpa sebab yang pasti kelima warga aseli Garut (Asgar) ini dituduh sebagai komplotan penculik anak.

Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2023 akan Segera Dibuka, Pastikan NISN, NPSN, dan NIK Sudah Valid

Lebih- lebih, kendaraan niaga mereka, Daihatsu Grand Max juga turut diamuk massa, dirusak dan dijarah seisinya. Ratusan potong jaket kulit hingga bekal pakaian pun raib dijarah. Mobil rusak parah bahkan hingga terguling.

Diketahui, masa tersulut emosi setelah mendapat kabar bahwa kelima warga Asgar melakukan percobaan penculikan anak di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara. Pesan beredar dari mulut kemulut hingga via aplikasi chat WhatsApp.

"Saat lagi nawar- nawarin jaket biasa, jaketnya juga dipegang, itu yang saya heran, padahal jelas saya bawa -bawa jaket, katanya, ada anak kecil bilang culik, ibunya ada di dalam rumah, kata ibunya, culik yang mana? Itu itu, lalu saya difoto, lalu dilaporin ke desa, padahal juga, saya jajan jajan dulu disitu, berhenti dulu, ngopi, biasa saja santai kita," kata Yusep.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah