"Membakar di dalam (masjid) akhirnya terbakar, di atasnya terbakar, kita melakukan tindakan, kita amankan dia," katanya.
Rio menambahkan, sebelum mengetahui bahwa pelaku punya riwayat gangguan jiwa, pihaknya mencoba mencari informasi dari sejumlah saksi.
Dari hasil menggali informasi itulah diketahui bahwa pelaku pernah tiga kali masuk rumah sakit jiwa, kemudian dikuatkan juga oleh masyarakat sekitar bahwa pelaku menderita gangguan jiwa.
"ODGJ betul, sudah tiga kali masuk rumah sakit jiwa, obatnya kayaknya habis itu," bebernya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, usai mencoba dimintai keterangan, pelaku ini langsung dibawa kembali ke rumah sakit jiwa untuk menjalani perawatan.
Selanjutnya, imbuh Rio, pihaknya bersama unsur pemerintah dan masyarakat membersihkan material bangunan masjid.
Hal itu dilakukan agar masjid ini bisa segera diperbaiki kembali dan bisa digunakan untuk aktivitas beribadah seperti semula.
"Saya bersama anggota, tiga pilar, membersihkan masjid lalu kita benahi, kita rehab lagi agar cepat digunakan kembali," ungkapnya.***