Network
PRFMNEWS - Upaya pencarian korban akibat gempa Cianjur telah resmi dihentikan pada hari ke-30 yaitu Selasa 20 Desember 2022.
Hal ini sesuai dengan keputusan Pemerintah Kabupaten Cianjur yang tidak memperpanjang status tanggap darurat bencana gempa yang mengguncang pada 21 November lalu.
Hingga hari ke-30 pencarian, total korban meninggal dunia tercatat sebanyak 635 orang. Dua korban yang baru ditemukan dan berhasil diidentifikasi atas nama Muhammad Ihsan Faturohman 22 tahun dan jenis kelamin perempuan atas nama Dewi Heryani 55 tahun, keduanya warga Desa Cijedil.
Baca Juga: Tim SAR Kembali Temukan Jenazah Korban Gempa Bumi Cianjur, Total 603 Orang
"Pemerintah akan tetap memperhatikan korban gempa yang masih bertahan di tenda pengungsian selama masa transisi, semua kebutuhan pengungsi korban gempa akan tetap dipenuhi pemerintah daerah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Fatah Rizal dikutip dari ANTARA.
Selama masa transisi menuju pemulihan, ia mengatakan, warga terdampak gempa yang rumahnya rusak ringan diharapkan sudah bisa kembali ke rumah masing-masing serta beraktivitas sebagaimana biasa.
Baca Juga: Banjir Cianjur Rendam 5 Kecamatan, Berikut Daftar Wilayah Terdampak
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman berharap lima orang korban lainnya yang dilaporkan tertimbun longsoran dapat ditemukan. Petugas gabungan telah berupaya maksimal melakukan pencarian hingga Selasa petang kemarin.
Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat gempa dengan magnitudo 5,6 yang melanda wilayahnya pada 21 November 2022 menyebabkan 635 orang meninggal dunia serta mengakibatkan 26.586 rumah rusak ringan, 16.058 rumah rusak sedang, dan 13.633 rumah rusak berat.
